KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Adanya optimisme atas perundingan dagang antara AS dan China serta pernyataan Eropa mengenai Brexit menekan pergerakan mata uang safe haven seperti yen. Di sisi lain, sejumlah mata uang pun menguat. Salah satunya adalah poundsterling. Melansir Reuters, poundsterling merupakan mata uang dengan kenaikan terbesar kemarin dengan penguatan 2% ke level tertingginya dalam dua pekan terakhir versus dollar AS. Pagi ini, poundsterling diperdagangkan di posisi US$ 1,2431 dan sempat menembus US$ 1,2469 pada Kamis. Jika berhadapan dengan euro, poundsterling juga menguat ke level tertingginya dalam dua pekan di level 0,8831 poundsterling per euro pada Kamis. Saat ini, posisinya ada di level 0,8858.
Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Bergantung Hasil Perundingan Dagang Selain itu, posisi euro juga perkasa terhadap dollar AS ke level US$ 1,1007. Pada Kamis kemarin, nilai tukar euro sempat terbang ke posisi US$ 1,1034 yang merupakan level terkuat dalam tiga pekan terakhir. Kondisi ini membuat indeks dollar tertekan ke posisi 98,709. Ini merupakan level terendah sejak 25 September lalu.