KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (
BEST) menargetkan
marketing land sales atau penjualan lahan di tahun ini bisa mencapai 20 hektare (ha). Perseroan menilai tren pemulihan penjualan lahan sudah terlihat sejak kuartal IV-2021 dan berlanjut hingga sekarang. Dalam paparan publik yang digelar Selasa (24/5), Head of Investor Relations Bekasi Fajar Industrial Estate Seri mengungkapkan, di tahun lalu perseroan hanya mampu menjual lahan sebesar 4 ha. Di mana, 3 ha diantaranya baru terjual di akhir tahun 2021. Walau begitu, kinerja penjualan tanah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2020. Mengingat di tahun tersebut, tidak ada penjualan lahan sama sekali. Sehingga, BEST menilai, sudah mulai ada
recovery penjualan tanah industri.
Sedangkan, di kuartal pertama tahun 2022 ini, penjualan lahan meningkat pesat yang telah menjual sebesar 8 ha. “Pencapaian tersebut menandakan bahwa perseroan telah mencapai penjualan 2 kali lipat dari penjualan
full year 2021. Untuk target sepanjang tahun 2022, kami menargetkan penjualan lahan sejumlah 20 ha. Sehingga, di kuartal pertama saja sudah terjual 8 ha, artinya sudah mencapai 41% dari target penjualan kami,” ungkap Seri dalam paparan publik, Selasa (24/5).
Baca Juga: Pendapatan Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Tumbuh 104% di Kuartal I-2022 Adapun, penjualan lahan 20 ha tersebut dijual dengan rata-rata harga jual sebesar Rp 2,7 – 3,5 juta per m2. Sampai dengan kuartal I-2022,
landbank perusahaan secara
gross mencapai 1.046 ha, lalu dengan
net 699 ha. Seri menambahkan, dari kuartal 4 -021, perusahaan sudah mulai merasakan ada peningkatan kepercayaan bisnis dan transaksi penjualan tanah. Kemudian hal ini berlanjut sampai kuartal I-2022. Seri bilang, hal tersebut juga ditunjukkan oleh
inquiry atau permintaan akan tanah yang telah mencapai 88 ha sampai akhir Maret 2022. Dimana, permintaan utama datang dari industri data center, otomotif, warehouse dan logistik. Ke depan, strategi BEST untuk mencapai penjualan 20 ha lahan adalah mencoba menangkap ekspansi dari
existing tenant. Direktur Utama Bekasi Fajar Industrial Estate Yoshihiro Kobi menambahkan, hal tersebut pula yang telah mendorong kesuksesan penjualan lahan pada awal tahun ini. “Keberhasilan tersebut karena kami fokus untuk
existing tenant, jadi yang pertama kami tangkap adalah ekspansi dari
eksisting tenant. Karena ketika selesai covid delta akhir tahun lalu, itu memang
inquirynya sudah banyak,” terang Kobi.
Selain itu, untuk mencapai target penjualan 20 ha, selain fokus pada
tenant eksisting perusahaan juga menangkap permintaan dari perusahaan asing ataupun lokal. BEST berusaha untuk menangkap ekspansi berbagai industri yang bertumbuh seperti data center, elektronik, otomotif, dan pergudangan/logistik. Sebagai informasi tambahan, di tahun 2021, total penjualan BEST sebesar Rp 230 miliar turun 5% dibandingkan tahun 2020. Sementara itu, di kuartal pertama tahun ini, perusahaan sukses membukukan penjualan Rp 74 miliar mengalami kenaikan 104% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari