KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (
ASGR) optimistis kinerja bisnisnya di tahun ini akan membaik seiring dengan target pertumbuhan ekonomi yang dibidik pemerintah sebesar 4,5%-5,3%. Meskipun begitu, perusahaan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian guna menjaga kestabilan posisi keuangan di tahun 2021. Melinda Pudjo,
Chief of Corporate Secretary and Communications ASGR mengatakan, dengan membaiknya kondisi ekonomi negara, akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi sektoral. Kondisi tersebut diperkirakan dapat turut ikut mendongkrak tingkat pengeluaran sejumlah perusahaan, yang mana akan berdampak positif terhadap peluang bisnis ASGR di tahun ini. "Industri-industri yang mulai mengalami pemulihan dibandingkan masa-masa awal pandemi akan berpengaruh positif terhadap peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Astragraphia. Di tengah optimisme akan perbaikan kondisi bisnis di tahun 2021, Astragraphia tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan menjaga posisi keuangan yang sehat," jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (16/3).
Selain itu, Melinda menyebut industri teknologi informasi (TI) juga diperkirakan akan membaik di tahun ini. Di mana, pembelanjaan TI mulai meningkat dengan adanya inisiatif pemerintah dalam mendorong transformasi digital. Hal itu merupakan kabar baik bagi
ASGR untuk memanfaatkan peluang bisnis yang ada demi menoreh keuntungan yang signifikan. Termasuk juga pemanfaatan peluang bisnis pada industri digital printing yang menjadi salah satu lini bisnis utama ASGR selama ini.
Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) bagikan dividen Rp 14 per saham "Kemudian dalam industri printing, digital printing & packaging masih menjadi sektor penting, melalui pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan industri kreatif," jelas dia. Di samping tanggap memanfaatkan peluang bisnis yang ada, Melinda bilang kesehatan dan keselamatan karyawan tetap menjadi prioritas utama
ASGR di tahun ini. Oleh karenanya perusahaan berupaya melakukan adaptasi dan mitigasi yang diperlukan guna meraih setiap peluang bisnis, namun dengan tetap mengusung prinsip kehati-hatian. "Penerapan teknologi dan inovasi pada proses internal dan eksternal memampukan Astragraphia untuk menjaga kualitas layanan yang terbaik kepada pelanggan dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan karyawan," kata dia. Melinda bilang, tahun 2020 memang merupakan tahun yang menantang bagi perusahaan. Sebab, kinerja
ASGR di sepanjang tahun 2020 cukup terdampak oleh pandemi. Asal tahu saja, pendapatan ASGR di tahun lalu turun 30% menjadi Rp 3,35 triliun dari Rp 4,77 triliun di tahun 2019. "Melalui adaptasi dan langkah-langkah strategis yang perusahaan terapkan, Astragraphia masih mampu meraih peluang bisnis hingga pada akhirnya dapat membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,35 triliun. Secara konsolidasi, pendapatan bersih perusahaan mengalami penurunan 30% dibanding tahun 2019," ujar Melinda. Kondisi itu berimbas pada turunnya laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 80,96% menjadi Rp 47,78 miliar. Di mana, pada tahun 2019 ASGR masih membukukan laba bersih sebesar Rp 250,99 miliar.
Perihal target pertumbuhan di tahun ini,
ASGR tidak bisa memprediksikan secara pasti berapa angka yang ingin dicapai. Namun demikian, dengan segala peluang bisnis yang ada, ASGR optimistis untuk meraih pertumbuhan pendapatan yang positif dari tahun ke tahun. "Astragraphia selalu berusaha untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun. Kami berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir dan perekonomian Indonesia dapat segera pulih," pungkasnya. Sedikit informasi, ASGR atau yang dikenal dengan sebutan Astagraphia ini merupakan pilar bisnis Astra di bidang TI. ASGR fokus pada ruang lingkup bisnis printing dan digital services, serta memiliki portofolio bisnis solusi dokumen. Selain itu,
ASGR juga melayani kebutuhan solusi teknologi informasi khususnya di bidang digital
services. Terakhir, ASGR juga menyediakan solusi bagi segala kebutuhan perkantoran melalui AXIQoe.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari