Optimistis raih kontrak baru Rp 27 triliun, ini proyek potensial Waskita Karya (WSKT)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan perolehan nilai kontrak baru dapat mencapai Rp 27 triliun hingga akhir tahun ini. Padahal, sampai dengan kuartal III-2020, perolehan kontrak baru yang dicatatkan Waskita sebesar Rp 11,7 triliun atau 43% dari target.

Meskipun begitu, Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengungkapkan, Waskita Karya optimistis dapat meraih target tersebut. Pasalnya, ada sejumlah kontrak potensial yang dapat diraih pada kuartal IV-2020.

Waskita menargetkan, ada tambahan kontrak dari beberapa proyek jalan tol yang berlokasi di Sumatra, Kalimantan Timur, dan wilayah Jakarta dengan total nilai mencapai Rp 11 triliun. Kemudian, Waskita juga mengincar perolehan proyek pipanisasi senilai Rp 3 triliun dan beberapa proyek bendungan, serta dermaga hingga akhir tahun ini.


Baca Juga: Ada obligasi jatuh tempo Rp 2,5 triliun, Waskita Karya (WSKT) siapkan dana pelunasan

Selain menargetkan proyek dari dalam negeri, Waskita juga akan fokus pada ekspansi pasar luar negeri, khususnya ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. "Saat ini Waskita sedang menargetkan perolehan proyek commercial center senilai kurang lebih Rp 1 triliun di luar negeri," kata Ratna saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/10).

Terkait dengan ketersediaan dana untuk menjalankan proyek-proyek tersebut, Waskita akan memaksimalkan pendanaan modal kerja dari perbankan dan lembaga keuangan non-bank. Di samping itu, Waskita juga berencana menerbitkan obligasi pada kuartal IV-2020 atau kuartal I-2021.

Baca Juga: WSKT menanti pengumuman pemenang tender commercial centre senilai Rp 1 triliun

"Untuk nilai obligasi yang ditawarkan masih dikaji. Saat ini, WSKT sedang menghitung kebutuhan pendanaan modal kerja dan investasi yang akan dipenuhi," ucap Ratna.

Sebagai informasi, pada semester I-2020,  pendapatan Waskita Karya merosot 45,64% secara tahunan, dari Rp 14,79 triliun menjadi Rp 8,04 triliun. Dari segi bottom line, Waskita bahkan mencatatkan rugi bersih Rp 1,09 triliun, dari sebelumnya laba bersih Rp 997,82 miliar.

Baca Juga: Pefindo menyematkan peringkat BBB- untuk obligasi Waskita Beton (WSBP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati