KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (WIKA) baru membukukan kontrak baru sebesar Rp 15,23 triliun. Kontrak baru itu baru sekitar 24,67% dari target keseluruhan tahun ini yang sebesar Rp 61,74 triliun. Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Tumiyana mengatakan, WIKA belum akan merevisi target perolehan nilai kontrak baru pada tahun ini. Dia optimistis pada sisa tahun ini bisa mendapatkan lebih banyak tawaran. Menurutnya, pada kuartal III-2019 WIKA akan memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 37 triliun.
"Kalau yang lain sudah pada turun, saya boleh revisi tapi naik. Karena kalau turun artinya tidak kerja," jelas Tumiyana dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Rabu (7/8). Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Mahendra Vijaya menambahkan, untuk mencapai target tersebut WIKA menyasar antara lain proyek MRT dan LRT fase dua, storage tank di Indonesia bagian Timur dan pembangkit listrik di Sumatra. Termasuk juga beberapa proyek tol di Jawa, serta beberapa proyek tank farm, perpipaan dan processing plant. Namun, Mahendra enggan menjelaskan secara detil dengan alasan kebijakan marketing dari WIKA. Adapun sepanjang semester I-2019 WIKA meraih kontrak baru sebesar Rp 2,68 triliun dari sektor industri. Kemudian perolehan dari sektor infrastruktur dan bangunan sebesar Rp 5,98 triliun, sektor energi dan industrial plant sebesar Rp 5,94 triliun dan properti sebesar Rp 627,45 miliar.