KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (
SLIS) optimistis target penjualan di tahun 2021 tercapai. Untuk itu, perusahaan melakukan strategi bisnis, salah satu caranya lewat model bisnis
business to business (B2G) dan
business to goverment (B2G). Strategi tersebut direalisasikan dengan memperluas titik penjualan SLIS ke berbagai wilayah di Indonesia. Direktur Operasional Gaya Abadi Sempurna Wilson Teoh menjelaskan, SLIS menargetkan membuka 200
point of sales (POS) baru yang tersebar di seluruh wilayah di Tanah Air. Adapun, hingga saat ini, perseroan telah membuka sekitar 50 POS yang dilengkapi dengan
service centre memadai.
"Dalam situasi ini, khususnya satu bulan terakhir dengan situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), langkah yang diambil adalah memperluas titik penjualan melalui B2C dan B2G," kata Wilson saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (13/9). Di samping upaya untuk terus memaksimalkan penjualan, SLIS tetap mempertimbangkan langkah konservatif dalam memproyeksikan pertumbuhan kinerja di tahun ini. Wilson bilang, dengan capaian positif di semester pertama, perseroan pun seraya optimistis dapat mencapai target bisnis yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu. Sebagai gambaran, produsen kendaraan listrik merek Selis ini, menargetkan pendapatan Rp 460 miliar atau tumbuh 11,9% dari pencapaian 2020. SLIS juga membidik volume penjualan sebanyak 27.000 unit untuk sepeda listrik. Sedangkan untuk motor listrik, ditargetkan bisa terjual 3.000 unit atau tumbuh lebih dari 400% dibandingkan tahun 2020 yang hanya mencapai 518 unit.
Baca Juga: Gaya Abadi Sempurna (SLIS) raup laba Rp 13,70 miliar di semester I-2021 "Kinerja baik dari sisi produksi maupun penjualan yang dilakukan akan terus dioptimalkan. SLIS yakin akan mencapai target baik dari sisi penjualan maupun laba.," sambungnya. Berdasarkan data perseroan, hingga Juni lalu SLIS berhasil menjual sepeda listrik sebanyak 13.225 unit atau 48,98% dari target yang telah ditetapkan. Sementara penjualan motor listrik tercatat mencapai 46,36% atau sekitar 1.391 unit dari target penjualan sebanyak 3.000 unit di tahun ini. Wilson mengungkapkan, capaian positif SLIS di paruh pertama tahun ini tidak lepas dari variasi produk yang dimiliki oleh brand mereka Selis. Yang mana saat ini, produk sepeda listrik dan E-Moped menjadi primadona karena banyak diminati oleh berbagai konsumen. "Tipe ini telah digunakan oleh Grab untuk melakukan pengiriman makanan dan paket melalui aplikasi GrabWheels dan GrabExpress," kata Wilson.
Tak hanya itu, dampak tren bersepeda yang mencuat sejak satu tahun terakhir turut berdampak positif bagi kinerja perseroan. Hal ini lantaran banyak dari konsumen yang mulai memilih berkendara dengan sepeda listrik, sehingga jenis E-Moped dan Sepeda listrik SELIS memiliki peminat yang cukup tinggi saat ini. Sekedar informasi, penjualan SLIS tercatat meningkat 22,60% menjadi Rp 219,99 miliar di semester I-2021. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, penjualan SLIS hanya mencapai Rp 179,42 miliar. Walhasil, SLIS pun mampu meraup laba tahun berjalan hingga Rp 13,70 miliar di semester pertama. Jumlah itu tumbuh 24,80% dari sebelumnya Rp 10,98 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari