KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dalam negeri, emiten jasa pelayaran PT Transcoal Pacific Tbk (
TCPI) optimistis kinerja tahun ini akan lebih baik ketimbang realisasi pada tahun lalu. Richard Talumewo, Direktur Utama
TCPI mengungkapkan, pada tahun ini perusahaan membidik pertumbuhan pendapatan dan laba bersih 30% dibandingkan realisasi tahun 2020 silam. Untuk realisasi tahun lalu, perusahaan memprediksi pendapatan bakal amblas 15% dari tahun 2019. Hal ini terjadi akibat adanya pandemi Covid-19.
Menurut Richard, ada sejumlah strategi yang dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan sebesar 30% tersebut. Misalnya,
TCPI akan memperluas pasar ke luar negeri. Ia memprediksi, angkutan ke pasar luar negeri pada tahun ini bisa meningkat 2 kali lipat sampai 3 kali lipat, terutama untuk angkutan batubara.
Baca Juga: Transcoal Pacific (TCPI) berencana beli 6 kapal baru Sembari itu,
TCPI juga terus meningkatkan pengangkutan selain batubara, seperti pengangkutan nikel dan fuel. Namun, sejauh ini pendapatan dari angkutan batubara masih menjadi penyumbang terbesar terhadap total pendapatan TCPI. Tak hanya itu, Richard menambahkan,
TCPI gencar untuk menambah pelanggan baru. Ia mengaku perusahaan ini tengah menjajaki kontrak baru dengan beberapa pelanggan. Sayangnya ia belum dapat menyebutkan detail terkait penjajakan kontrak tersebut. “Yang jelas saat ini kami juga fokus untuk kontrak yang ada,” pungkas dia pada Kontan.co.id, Kamis (24/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari