ORI023 akan Ditawarkan Mulai 30 Juni 2023, Simak Proyeksi Kuponnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) akan menawarkan Surat Berharga Negara seri ORI023 mulai 30 Juni 2023.

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan, dengan mengikuti kondisi kurva imbal hasil saat ini, diperkirakan kupon untuk ORI023 pada tenor 3 tahun berada di kisaran 5%. Sementara untuk tenor 6 tahun di kisaran 6%.

"Selain itu hal tersebut juga didukung dengan kondisi penerbitan ORI yang berlangsung di era suku bunga tinggi, dengan terakhir BI7RR dipertahankan di level 5,75%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (25/6).


Praska menilai penerbitan obligasi ini cukup menarik lantaran besaran kupon yang yang lebih tinggi dari deposito atau bunga di pasar uang, serta dibayarkan secara periodik bulanan. 

Baca Juga: Siap-siap! Pemerintah akan Buka Penawaran ORI023 Mulai 30 Juni 2023

Kemudian, dapat diperdagangkan di bursa efek dan reltif stabil, dijamin oleh pemerintah, serta turut membantu pembiayaan pembangunan nasional.

Sehingga, ia meyakini penawaran ORI023 dapat terserap dengan baik oleh pasar. 

"Investasi di ORI memberikan diversifikasi kepada investor ritel ketimbang hanya Deposito," katanya.

Di sisi lain, Praska melihat bahwa prospek pasar SBN saat ini terus mencetak return positif. Indeks SBN melalui Edvisor Total Corporate Bonds Index mencatat kinerja 2,97% sejak awal tahun hingga 23 Juni 2023 yang didukung dengan derasnya aliran dana asing ke pasar SBN mencapai Rp 842,98 triliun per 21 Juni 2023 atau telah bertambah Rp 13,62 triliun secara month to date pada Juni 2023.

Angka persepsi risiko investor asing melalui CDS 5 tahun pun juga dilihatnya menurun ke level 86,16 bps atau jauh di bawah level 100 bps. 

"Artinya, kepercayaan investor terhadap prospek pasar SBN masih tinggi, terlebih di tengah terus melambatnya laju inflasi domestik dan era suku bunga yang sudah stabil," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi