Orang Amerika Lebih Senang Nonton Bioskop Ketimbang Beli VCD



LOS ANGELES. Warga Amerika Serikat (AS) mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli tiket bioskop, dibandingkan membeli film dalam format DVD dan Blu-Ray.

Lembaga survei pemasaran, Adam Media Research, menyatakan, penjualan tiket bioskop di AS sepanjang 2009 mencapai US$ 9.87 miliar, atau meningkat 10% dari perolehan di tahun lalu.

Tren penjualan film dalam keping digital video, baik yang berformat DVD maupun Blu-Ray justru merosot. Nilai penjualan turun 13% di 2009 dibandingkan 2008. Perinciannya, nilai penjualan DVD film hanya US$ 8,73 miliar, sementara penjualan film berformat Blu-Ray US$ 1,1 miliar.


Jika penjualan DVD dan Blu-Ray diperluas ke acara televisi, konser video dan berbagai konten lainnya, nilainya memang masih tinggi, mencapai US$ 13 miliar. Penjualan total DVD dan Blu-Ray di 2009 melampaui rekor penjualan tertinggi keping video (VCD). Nilai penjualan tertinggi VCD adalah US$ 12,1 miliar, pada tahun 2004 lalu.

Tentu, para pebisnis Hollywood mencermati tren yang muncul di 2009. Selama ini, para produsen film berupaya mengeruk keuntungan dengan menetapkan margin yang tinggi dalam penjualan film berformat DVD atau Blu-Ray.

Jika apa yang terjadi di 2009 berlanjut ke 2010, tentu para produser harus mencari cara baru mengail keuntungan. Selama ini, pendapatan tiket bioskop hanya menutup biaya produksi dan pemasaran.

Penjualan film berformat DVD dan Blu-Ray memang sulit digenjot lebih tinggi lagi karena semakin banyaknya saluran televisi berlangganan ataupun online distribution. Namun President Adam Media Research, Tom Adams, optimistis, paket televisi berlangganan tidak bersaing langsung dengan film DVD atau Blu-Ray. "Ini hanya memperbanyak pilihan ke masyarakat dalam mendapatkan hiburannya," ujarnya.

Adam menduga, penyebab penurunan penjualan film DVD dan Blu Ray adalah ekonomi makro AS. Resesi memaksa warga Negeri Paman Sam untuk mengurangi konsumsi yang tidak perlu, seperti belanja DVD atau Blu-Ray. Kesimpulan Adam ini juga didukung oleh tren pertumbuhan di bisnis penyewaan film DVD dan Blu-Ray. Pendapatan bisnis sewa film mencapai US$ 8,15 miliar, naik dari US$ 8,11 miliar di tahun 2008. Padahal, tarif sewa film justru naik tahun lalu.

Editor: Syamsul Azhar