JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan Indonesia memiliki daya saing dengan negara-negara lainnya karena ditopang beberapa aspek, yakni sumber daya alam, budaya, dan sumber daya manusia. Mari menjelaskan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi pihak asing. Besarnya persentase masyarakat usia produktif dan kaum muda menjadi penyumbang besar kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Di Indonesia 60 persen masyarakat tergolong kategori usia produktif dan 27 persen adalah usia muda. Ini adalah sebuah potensi pasar yang besar," kata Mari di Jakarta, Kamis (13/2/2014). Dengan besarnya jumlah golongan masyarakat usia produktif dan meningkatnya jumlah golongan kelas menengah, maka Indonesia merupakan sebuah pasar dan potensi yang amat besar. "Diperkirakan pada tahun 2030, 90 juta orang Indonesia akan bergabung ke golongan masyarakat kelas menengah," ujar Mari. Generasi muda, kata Mari, merupakan konsumen sekaligus penyedia industri, khususnya industri yang bersifat kreatif. Mereka, lanjutnya, yang mendorong peningkatan daya saing Indonesia. "Generasi muda ini selalu mengedepankan dan menginginkan transparansi pemerintahan yang baik. Mereka sangat peka terhadap teknologi. Mereka juga bangga menjadi orang Indonesia, dengan kecintaan dan keinginan mereka untuk melestarikan budaya," papar dia. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia tidak hanya tantangan, tapi juga kesempatan Indonesia untuk meneruskan pertumbuhan. "Generasi muda yang sangat potensial ini target pasar yang besar. Mereka tidak hanya sebagai pihak di sisi demand, tapi juga supply," kata Mari. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Orang muda Indonesia jadi daya tarik investor
JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan Indonesia memiliki daya saing dengan negara-negara lainnya karena ditopang beberapa aspek, yakni sumber daya alam, budaya, dan sumber daya manusia. Mari menjelaskan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi pihak asing. Besarnya persentase masyarakat usia produktif dan kaum muda menjadi penyumbang besar kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Di Indonesia 60 persen masyarakat tergolong kategori usia produktif dan 27 persen adalah usia muda. Ini adalah sebuah potensi pasar yang besar," kata Mari di Jakarta, Kamis (13/2/2014). Dengan besarnya jumlah golongan masyarakat usia produktif dan meningkatnya jumlah golongan kelas menengah, maka Indonesia merupakan sebuah pasar dan potensi yang amat besar. "Diperkirakan pada tahun 2030, 90 juta orang Indonesia akan bergabung ke golongan masyarakat kelas menengah," ujar Mari. Generasi muda, kata Mari, merupakan konsumen sekaligus penyedia industri, khususnya industri yang bersifat kreatif. Mereka, lanjutnya, yang mendorong peningkatan daya saing Indonesia. "Generasi muda ini selalu mengedepankan dan menginginkan transparansi pemerintahan yang baik. Mereka sangat peka terhadap teknologi. Mereka juga bangga menjadi orang Indonesia, dengan kecintaan dan keinginan mereka untuk melestarikan budaya," papar dia. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia tidak hanya tantangan, tapi juga kesempatan Indonesia untuk meneruskan pertumbuhan. "Generasi muda yang sangat potensial ini target pasar yang besar. Mereka tidak hanya sebagai pihak di sisi demand, tapi juga supply," kata Mari. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News