Orang-orang Kaya Asia Alihkan Uangnya ke Aset Alternatif



KONTAN.CO.ID - HONG KONG.  Uang orang-orang kaya Asia mengalir deras pada aset alternatif melalui bank swasta dan perusahaan investasi kelas atas. Diversifikasi investasi itu dilakukan karena suku bunga sedang rendah-rendahnya dan juga untuk menghindari pasar saham yang bergejolak. 

Alhasil, pengelolaan dana private banking di JP Morgan Chase & Co dari Asia meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini ke level tertinggi sepanjang masa. HSBC Holdings Plc juga mencatatkan rekor tahun ini dan lebih setengah aliran dana yang masuk berasal dari Asia.

Sedangkan, Credit Suisse Group AG dan Apollo Global Management telah membuat personel kunci untuk melayani nasabah kaya yang mengalami pertumbuhan pesat. 


“Secara historis, sebagian besar permintaan klien perbankan swasta untuk investasi alternatif datang dari individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi, yang akrab dengan ekuitas swasta. Namun, tren saat ini diperluas ke individu kaya dan investor affluent," kata Alois Mueller, Kepala Ekuitas Swasta di Credit Suisse seperti dikutip Bloomberg, Kamis (23/12).

Baca Juga: Sektor Properti Anjlok dan Ada Omicron, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi China

Tindakan keras yang dilakukan pemerintah China terhadap bisnis swasta dan adanya kampanye untuk kemakmuran bersama telah mengguncang pasar Asia yang merupakan pusat perbankan swasta yang berkembang pesat. Sementara banyak milliader berasal dari kawasan ini. 

Berdasarkan laporan Knight Frank, pertumbuhan terbesar individu dengan kekayanan bersih mencapai US$ 30 juta berasal dari Asia. Pada 2025, Asia akan menyumbang 24% terhadap total orang-orang dengan kekayaan sangat tinggi di dunia. Itu meningkat dari 17% pada satu dekade sebelumnya. 

Total dana yang dikumpulkan JP Morgan dari klien kaya Asia mencapai miliaran dollar tahun ini. Albert Yang, Kepala Investasi Alternatif untuk Asia JP Morgan mengatakan, peningkatan terjadi karena permintaan untuk berinvestasi pada dana lindung nilai melonjak beberapa kali dan minat pada ekuitas swasta hampir dua kali lipat.

Individu sangat kaya atau ultra-high net worth biasanya memiliki kekayaan lebih dari US$ 30 juta. Sedangkan individu kaya memiliki kekayaan bersih minimal US$ 1 juta. 

Mueller mengatakan, investasi swasta biasanya menawarkan pengembalian yang lebih tinggi tetapi kurang likuid. Pengembalian tahunan atas investasi alternatif sering kali pada usia remaja atau bahkan lebih tinggi.

Meski begitu, hedge fund datang dengan risikonya sendiri. Pada bulan November lalu, mereka membukukan penurunan satu bulan terbesar sejak Maret 2020 karena ekuitas turun tajam karena kekhawatiran pembatasan omicron baru, menurut Hedge Fund Research.

Sebagai salah satu contoh, hedge fund senilai US$ 4 miliar di BFAM Partners yang berbasis di Hong Kong menuju kerugian tahunan pertama dalam sejarah sembilan tahun, dirugikan oleh aksi jual kredit real estate China.

Tindakan keras terhadap sektor real estate telah mendorong sejumlah perusahaan jatuh ke dalam kesulitan, menghapus $46 miliar kekayaan taipan properti China.

Dan bankir swasta pun berhati-hati di mana mereka akan menempatkan uang klien mereka. Tim aset alternatif di bank swasta JPMorgan bertemu dengan lebih dari 1.000 manajer investasi swasta dan hingga 500 dana lindung nilai secara global tahun ini, memilih hanya 3% untuk diinvestasikan.

Klien Asia telah mengalihkan modal dari dana lindung nilai terarah yang biasanya menawarkan pengembalian lebih tinggi tetapi lebih tidak stabil ke dana lindung nilai multi-strategi dan lebih terdiversifikasi yang dapat memberikan pengembalian sekitar 8%-12%.

Meningkatnya kebutuhan akan ekuitas swasta diantara orang kaya datang ketika perusahaan-perusahaan di China, menarik diri dari real estate. 

Penggalangan dana pasar swasta China telah merosot sekitar 60% tahun ini dari tahun 2020, menurut data yang dikumpulkan oleh Preqin.

Credit Suisse telah mengumpulkan lebih dari US$ 1,5 miliar dari nasabah wealth management untuk dana ekuitas swasta tahunan selama beberapa tahun terakhir, dengan permintaan yang kuat dan meningkat dari Asia-Pasifik. Credit Suisse juga bermitra dengan BlackRock Inc. tahun ini meluncurkan dana ekuitas swasta khusus yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan.

HSBC, bank terbesar di Eropa yang berusaha menjadi pemimpin dalam kekayaan di Asia, awal tahun ini mengatakan telah mengumpulkan dana US$ 2,3 miliar dari investor kaya untuk investasi alternatif secara global pada tahun 2020, dimana Asia menyumbang US$ 1,34 miliar.

Baca Juga: Saling Balas, China Sebut Trump Bertanggung Jawab Atas Kematian Ribuan Warga AS

Editor: Khomarul Hidayat