KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat melaporkan jumlah orang yang terkena penyakit paru-paru akibat menghisap rokok elektrik alias vaping meningkat lebih dari 200 korban per minggunya. Hingga kini, otoritas kesehatan AS tersebut mencatat 1.299 orang yang mengidap penyakit paru-paru, dan 29 orang lainnya meninggal akibat vaping. Mengutip New York Times, jumlah tersebut bertambah 219 kasus baru dan tujuh kasus kematian yang terjadi di 49 negara bagian AS. Pekan lalu misalnya, seorang remaja 17 tahun meninggal, dan menjadi korban meninggal paling muda yang terindikasi terkait dengan kegiatan vaping. Pemerintah Kota Utah dan Massachusetts juga telah melaporkan kasus kematian warganya terkait vaping untuk pertama kalinya pada minggu ini.
Orang sakit akibat rokok elektrik meningkat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat melaporkan jumlah orang yang terkena penyakit paru-paru akibat menghisap rokok elektrik alias vaping meningkat lebih dari 200 korban per minggunya. Hingga kini, otoritas kesehatan AS tersebut mencatat 1.299 orang yang mengidap penyakit paru-paru, dan 29 orang lainnya meninggal akibat vaping. Mengutip New York Times, jumlah tersebut bertambah 219 kasus baru dan tujuh kasus kematian yang terjadi di 49 negara bagian AS. Pekan lalu misalnya, seorang remaja 17 tahun meninggal, dan menjadi korban meninggal paling muda yang terindikasi terkait dengan kegiatan vaping. Pemerintah Kota Utah dan Massachusetts juga telah melaporkan kasus kematian warganya terkait vaping untuk pertama kalinya pada minggu ini.