KONTAN.CO.ID - Selamat Hari Raya Idul Fitri! Biasanya, ucapan Lebaran ini diikuti dengan permohonan maaf "Minal Aidin Wal Faizin". Ya, Lebaran merupakan momen yang tepat untuk saling bermaaf-maafan. Hanya, karena masih masa pandemi Covid-19, bermaaf-maafan dan bersalam-salaman sebaiknya secara virtual untuk mencegah penularan virus corona.
Lalu, sebenarnya, apa makna minal aidin wal faizin? Syamsul Bakri, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta dan pengasuh Ponpes Darul Afkar Klaten mengatakan, minal aidin wal faizin merupakan potongan dari ungkapan doa. "Sebenarnya itu potongan, lengkapnya ja'alanallah minal aidin wal faizin," kata Syamsul kepada
Kompas.com belum lama ini. Menurut dia, ungkapan doa itu merupakan ucapan khas Lebaran di Indonesia.
Baca Juga: Jadi tradisi saat Lebaran, bagaimana sejarah halalbihalal? Syamsul menjelaskan, arti dari ungkapan doa itu adalah semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan. "Maksudnya, kembali kepada fitrah, kesucian, karena dosa selama Ramadan dihapuskan," jelas dia. Tapi, Syamsul bilang, di Indonesia terjadi banyak salah kaprah dengan mengartikannya sebagai mohon maaf lahir dan batin. "Padahal, itu sebenarnya doa yang dipotong," ujarnya. Biasanya, dia menyebutkan, umat Islam dunia lebih sering menggunakan ungkapan Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim. Ungkapan itu dimaksudkan untuk mendoakan sesama umat Islam agar puasanya diterima. Dan, ungkapan tersebut juga telah ada sejak zaman sahabat Nabi Muhammad SAW.
Oleh karena itu, banyak orang di Indonesia kemudian menggabungkan dua ungkapan itu menjadi taqabbalallahu minna wa minkum minal wa ja'alanallah minal aidin wal faizin. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
"Sering Disalahartikan, Ini Makna Minal Aidin Wal Faizin" Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan