KONTAN.CO.ID - Warna pup bayi, serta konsentrasinya, bisa berubah-ubah selama beberapa hari, minggu, dan bulan pertama setelah lahir. Jadi, berbagai macam warna aneh yang ibu jumpai bisa jadi normal bagi bayi. Namun, tidak ada salahnya untuk waspada akan setiap perubahan dan bergerak cepat ketika merasa ada yang tidak beres. Yuk, ketahui arti warna pup bayi secara medis dalam pembahasan berikut ini! Baca Juga: Aktivitas sektor jasa Jepang tumbuh untuk pertama kalinya selama pandemi
1. Warna pup hitam Pada bayi baru lahir kurang dari 1 minggu, hitam adalah warna yang sehat untuk tinja. Selama 24 jam pertama kehidupan, bayi baru lahir akan mengeluarkan mekonium. Ini adalah zat yang terdiri dari sel-sel, cairan ketuban, empedu, dan lendir yang tertelan saat di dalam rahim. Mekonium bersifat steril, sehingga biasanya tidak berbau. 2. Warna pup kuning Ini adalah warna feses yang normal, terutama pada bayi yang disusui. Terkadang bisa jadi ada bintik-bintik kecil di dalamnya. Ini berasal dari ASI dan umumnya tidak berbahaya. 3. Warna pup cokelat atau oranye Ini adalah warna pup yang normal dari bayi yang diberi susu formula. Saat bayi minum susu formula, kotorannya cenderung berwarna cokelat muda atau oranye. Pada beberapa kasus mungkin sedikit lebih gelap. 4. Warna pup merah Jika warna pup bayi merah, ibu perlu waspada. Ini biasanya terjadi karena ada darah dalam kotoran, akibat berbagai masalah kesehatan. Sebaiknya, bawa Si Kecil ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. 5. Warna pup putih Putih juga bukan warna yang sehat untuk feses bayi. Meski sangat jarang terjadi, ini bisa jadi indikasi masalah pada organ hati. Misalnya penyakit kuning, yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Baca Juga: Harga mobil bekas Mercy di bawah Rp 100 juta dapat varian sedan hingga MPV