KONTAN.CO.ID - Jakarta, 17 November, 2025 – Dengan triliunan dolar yang dibutuhkan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dan perempuan serta kelompok terpinggirkan di Global Selatan terus menghadapi hambatan sistemik terhadap modal, Orange Forum 2025 mempertemukan lebih dari 300 investor institusional, pembuat kebijakan, dan pemimpin masyarakat sipil untuk menetapkan jalur guna meningkatkan solusi Orange Capital secara global. Melalui dialog tentang kepemimpinan negara-negara berkembang, kerangka kebijakan, instrumen inovatif, dan pengukuran dampak berbasis data, para peserta meletakkan dasar bagi pencapaian misi Orange Movement untuk memobilisasi US$10 miliar pada tahun 2030 guna memberdayakan 100 juta perempuan, anak perempuan, dan minoritas gender, serta mempercepat kemajuan dalam menutup kesenjangan pendanaan SDG. Diskusi ini juga memperkuat peran kepemimpinan Indonesia dalam Orange Movement. Orange Forum 2025 diinisiasi oleh Impact Investment Exchange (IIX), bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT). Forum ini menandai pergeseran yang menentukan dari pendekatan pembangunan ekonomi yang terfragmentasi dan berbasis hibah menuju solusi yang berorientasi pasar dan mencakup seluruh ekosistem. Seiring dengan membengkaknya kesenjangan pendanaan SDG hingga triliunan dolar, para pemimpin dari negara-negara berkembang berkumpul di Forum ini untuk memajukan keuangan yang cerdas iklim dan setara gender yang membuka akses modal swasta dalam skala besar.
Orange Forum 2025: Aksi Orange Capital Untuk Menutup Kesenjangan Pendanaan SDG
KONTAN.CO.ID - Jakarta, 17 November, 2025 – Dengan triliunan dolar yang dibutuhkan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), dan perempuan serta kelompok terpinggirkan di Global Selatan terus menghadapi hambatan sistemik terhadap modal, Orange Forum 2025 mempertemukan lebih dari 300 investor institusional, pembuat kebijakan, dan pemimpin masyarakat sipil untuk menetapkan jalur guna meningkatkan solusi Orange Capital secara global. Melalui dialog tentang kepemimpinan negara-negara berkembang, kerangka kebijakan, instrumen inovatif, dan pengukuran dampak berbasis data, para peserta meletakkan dasar bagi pencapaian misi Orange Movement untuk memobilisasi US$10 miliar pada tahun 2030 guna memberdayakan 100 juta perempuan, anak perempuan, dan minoritas gender, serta mempercepat kemajuan dalam menutup kesenjangan pendanaan SDG. Diskusi ini juga memperkuat peran kepemimpinan Indonesia dalam Orange Movement. Orange Forum 2025 diinisiasi oleh Impact Investment Exchange (IIX), bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT). Forum ini menandai pergeseran yang menentukan dari pendekatan pembangunan ekonomi yang terfragmentasi dan berbasis hibah menuju solusi yang berorientasi pasar dan mencakup seluruh ekosistem. Seiring dengan membengkaknya kesenjangan pendanaan SDG hingga triliunan dolar, para pemimpin dari negara-negara berkembang berkumpul di Forum ini untuk memajukan keuangan yang cerdas iklim dan setara gender yang membuka akses modal swasta dalam skala besar.
TAG: