KONTAN.CO.ID - Orangtua perlu memperhatikan sikap dan tingkah laku anak. Apakah mereka mengalami kesulitan di sekolah atau tidak. Perubahan metode belajar dan lingkungan membuat anak harus beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan teman-teman mereka. Pada awalnya mungkin anak bersemangat untuk menjalani kegiatan di sekolah. Namun, karena satu dua alasan membuat dia menjadi kurang bersemangat.
Baca Juga: Benarkah Transaksi Uang Elektronik Kena PPN 12%? DJP Buka Suara Sayangnya, tidak semua anak mau terbuka dengan orangtua dan menceritakan kesulitan yang dia alami di sekolah. Sebagai orangtua, Anda wajib mengetahui tanda-tanda jika anak mulai mengalami kesulitan di sekolah. Berikut ini rangkuman dari situs
BPK Penabur tentang tanda anak mengalami kesulitan di sekolah.
Menghindari topik tentang sekolah
Jika anak tiba-tiba tidak mau memberitahu Anda tentang apa yang mereka pelajari atau apa yang terjadi di sekolah. Hal ini bisa menjadi kode bahwa ada yang tidak beres dengannya. Terutama, jika sebelumnya anak suka mengobrol dan terbuka tentang sekolahnya tapi pada suatu ketika dia menutupi dan enggan membagikan informasi apa yang dia kerjakan di sekolah.
Perubahan sikap
Saat anak sebelumnya menunjukkan sikap yang positif tentang sekolah, kemudian berubah sikap, sesuatu mungkin tengah dialaminya. Sikap ini dapat ditunjukkan dengan kemarahan atau sikap tidak peduli. Mungkin mereka sedang mengalami masalah dengan teman, guru, atau pelajaran. Perubahan sikap lainnya yang perlu diperhatikan yaitu keluhan bosan dengan sekolah. Seringkali anak mengeluh bosan saat mereka tak mengerti tentang apa yang terjadi di sekolah.
Menunjukkan gejala sakit
Apakah anak mengalami perubahan pola makan, susah tidur atau mengeluh sakit? Jika ya, bisa saja anak sedang kesulitan di sekolah.
Timbul gejala sakit fisik
Gangguan tidur dan makan seringkali disebabkan oleh kecemasan. Terutama jika mereka tidak mampu mengikuti pelajaran atau tidak bisa mengerjakan tugas sekolahnya. Gejala fisik tersebut adalah bentuk ketidakmampuan anak dalam mengeluarkan emosinya. Anak masih belum bisa menunjukkan ketidaknyamanan perasaannya sehingga mereka dikeluarkan lewat gejala sakit.
Tonton: Mata Sering Tegang? Ini Penyebab dan Solusinya Lama saat mengerjakan tugas
Pola belajar juga menjadi tanda anak mengalami kesulitan di sekolah. Karenanya orangtua perlu memperhatikan cara dan lama waktu anak belajar. Jika dia menunjukkan pola belajar yang padat sehingga tidak memiliki waktu luang untuk bermain atau melakukan hal lain sepulang sekolah karena mengerjakan tugas, ini bisa menjadi sinyal adanya masalah. Biasanya anak menghabiskan waktu sekitar 10 menit per tingkat kelas untuk menyelesaikan tugas setiap harinya. Artinya, untuk anak kelas 2 SD sekitar 20 menit, kelas 3 SD 30 menit, dan seterusnya. Namun kebijakan pekerjaan rumah tergantung guru dan sekolah. Beberapa guru bisa memberikan pekerjaan rumah yang lebih banyak atau lebih sedikit. Jadi, ketahui dulu seperti apa kebijakan pekerjaan rumah setiap guru.
Laporan dari guru
Apakah Anda menerima laporan terkait perkembangan pembelajaran anak? Jika guru anak Anda menilai anak Anda berjuang lebih keras ketimbang siswa lain, ini perlu diperhatikan. Artinya, guru ingin bekerjasama dengan orang tua demi kemajuan akademik dan mengatasi masalah yang mungkin sedang dihadapi oleh sang anak. Selain nilai akademik, guru biasanya juga akan memberikan laporkan kepada orang tua jika anak melakukan hal buruk di sekolah.
Terutama, jika sang anak biasanya bersikap baik dan tiba-tiba mulai menunjukkan perubahan perilaku di sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News