KONTAN.CO.ID - Ketika anak sudah mulai masuk usia remaja tentu pola asuh atau parenting yang diterapkan juga mulai berubah. Anak remaja akan mengalami berbagai perubahan tidak hanya fisik tetapi juga mental dan emosi. Berikut ini beberapa cara parenting untuk anak remaja, dikutip dari Instagram
@kemdikbud.ri (10/11).
Baca Juga: Penderita Diabetes Bisa Melakukan 10 Hal Ini untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Menjadi pendengar yang baik
Dengan menjadi pendengar yang baik, anak bisa lebih leluasa menyampaikan pendapat, pertanyaan, hingga kegelisahan mereka kepada orangtua. Jangan langsung menggurui anak tetapi dengarkan lebih dahulu apa permasalahan yang sedang mereka hadapi.
Menghormati privasi anak
Ketika masih kecil, mungkin Anda bisa mengetahui semua hal tentang anak tanpa memandang privasi. Namun ketika sudah menginjak usia remaja hal ini sudah tidak bisa dilakukan. Anda perlu memahami bahwa anak mulai memiliki privasi yang harus dijaga dan dihormati. Contoh sederhananya adalah tidak membuka ponsel anak tanpa izin meskipun Anda penasaran dengan siapa anak bertukar pesan.
Tonton: Pemilik ByteDance Naik ke Puncak Tertinggi Daftar Orang Terkaya China, Ini Sosoknya Menyepakati aturan penting
Ketika usia remaja, anak sudah mulai susah untuk diatur. Oleh sebab itu Anda dan anak perlu membuat berbagai kesepakatan bersama. Contohnya seperti tidak pulang malam atau selalu izin jika akan pergi kerumah teman.
Memberikan informasi dalam bergaul
Pada usia remaja, anak mulai melihat dan memahami banyak hal di skitarnya. Sebagai orangtua Anda perlu memberikan informasi yang tepat seperti edukasi tentang seks, bahaya merokok, narkoba, alhohol, dan lainnya.
Menyampaikan cara mengelola stres
Ketika anak berkeluh kesah, dengarkan tanpa menghakimi anak. Anda juga perlu menghibur anak dan ajak dia untuk mencari solusi atau melampiaskan emosinya dengan hal-hal yang positif. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News