Organda dan KAI optimistis tahun ini permintaan transportasi darat meningkat



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sekretaris Jendral DPP Organisasi Angkutan Darat, Ateng Aryono menilai tahun ini ada kesempatan yang lebih baik untuk meningkatkan penggunaan moda transportasi darat seiring perbaikan infrastruktur jalan raya.

"Dapat dilihat, saat ini pembangunan infrastruktur bagus. Jalan tol sampai Surabaya, sampai Merak, bahkan sampai Palembang sudah cukup bagus. Tentu ini akan menarik masyarakat menggunakan moda transportasi darat, seperti bus atau mobil pribadi," jelas Ateng Aryono kepada Kontan.co.id, Minggu (12/5).

Apalagi ada kisruh tiket pesawat yang mahal makin membuat pilihan angkutan darat menggeliat. Sementara jika disandingkan dengan pilihan kereta api, Ateng optimistis harga tiket bus dapat bersaing dengan Kereta Api Indonesia (KAI).


"Selisih jarak tempuh dengan kereta api, tidak terlalu banyak, khususnya di kawasan Jawa. Dengan kondisi bus yang nyaman, kenaikan pemakaian transportasi darat bisa meningkat 20%, pada Ramadan tahun ini," ujar Ateng.

Sementara dari pihak KAI, Vice President Public Relation KAI, Edy Kuswoyo menjelaskan sampai saat ini tiket KA secara keseluruhan yang sudah terjual adalah sebesar 1,6 juta atau 56,7% dari total kuota. Sisa yang tersedia adalah 43,3% atau 1,2 juta kursi.

Menurutnya bila dibandingkan tahun lalu, ada kenaikan penjualan tiket sebesar 4,5% dari sisi tambahan tempat duduk untuk KA reguler dan tambahan pada Ramadhan tahun ini.

"Pada 2018, ada sekitar 236.210. Tahun ini ada tambahan menjadi 247.010. Sampai saat ini, jenis tiket Ekonomi yang paling diminati oleh penumpang," tutur Edy kepada Kontan, Minggu (12/5).

Berdasarkan data ketersediaan kursi KA yang pemesanan tiketnya dapat dilakukan sejak Februari 2019, ketersediaan bangku kelas Ekonomi lebih banyak dibandingkan kelas Bisnis dan Eksekutif, yakni sebesar 1,5 juta kursi untuk kereta api jarak jauh dan sedang.

Untuk jenis Bisnis, KAI menyediakan 98.688 bangku dan kelas Eksekutif sebanyak 712.576 bangku.

"Untuk okupansi penumpang, di masa Lebaran, tanggal 26 Mei dan 16 Juni 2019, sudah terisi 57%. Kalau untuk mudik gratis kami sediakan bangku sebanyak 2.500-an, saat ini sudah terisi 98% di angka 2.400-an," lanjutnya.

Edy mengaku pihaknya tidak memberlakukan kenaikan harga tiket tahun ini. "Tahun ini tidak ada kenaikan harga tiket. Masih sama," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli