SURABAYA. Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (DPP Organda) meminta pemerintahan baru segera memberikan insentif untuk angkutan barang dan umum. “Kondisi kami sangat terjepit dengan diluncurkannya mobil Low Car Green Car (LCGC) yang mendapat subsidi. Sementara kami yang menyediakan angkutan masal malah kurang diperhatikan,” kata Ketua Umum DPP Organda Eka Sari Lorena Soerbakti, Selasa (28/10). Tekanan besar terutama untuk angkutan di kota-kota besar di Jawa atau angkutan umum dan barang untuk jarak pendek dan menengah. Akibatnya pengusaha angkutan umum tidak bisa melakukan peremajaan kembali kendaraannya karena jumlah pengguna yang menurun akibat LCGC dan sepeda motor. Karena banyak masyarakat yang berpindah ke motor dan mobil murah, pemasukan pengusaha angkutan berkurang dan hanya bisa untuk membayar sumber daya manusia seperti sopir dan kenek. “Sementara untuk biaya spare part dan peremajaan kendaraan harus ditahan-tahan dulu,” kata Eka yang juga Wakil Direktur Utama Lorena Transport Group itu.
Organda: Pengusaha angkutan hanya bisa bayar sopir
SURABAYA. Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (DPP Organda) meminta pemerintahan baru segera memberikan insentif untuk angkutan barang dan umum. “Kondisi kami sangat terjepit dengan diluncurkannya mobil Low Car Green Car (LCGC) yang mendapat subsidi. Sementara kami yang menyediakan angkutan masal malah kurang diperhatikan,” kata Ketua Umum DPP Organda Eka Sari Lorena Soerbakti, Selasa (28/10). Tekanan besar terutama untuk angkutan di kota-kota besar di Jawa atau angkutan umum dan barang untuk jarak pendek dan menengah. Akibatnya pengusaha angkutan umum tidak bisa melakukan peremajaan kembali kendaraannya karena jumlah pengguna yang menurun akibat LCGC dan sepeda motor. Karena banyak masyarakat yang berpindah ke motor dan mobil murah, pemasukan pengusaha angkutan berkurang dan hanya bisa untuk membayar sumber daya manusia seperti sopir dan kenek. “Sementara untuk biaya spare part dan peremajaan kendaraan harus ditahan-tahan dulu,” kata Eka yang juga Wakil Direktur Utama Lorena Transport Group itu.