JAKARTA. Keinginan Presiden terpilih untuk menaikkan harga BBM bersubsidi agar beban subsidi berkurang mendapatkan tentangan. Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) menolak bila kenaikan tersebut dipukul rata untuk semua jenis kendaraan. Mereka melalui Eka Sari Lorena, Ketua Umum Organda meminta, agar kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut dikecualikan untuk angkutan umum dan penumpang. Permintaan tersebut mereka sampaikan dengan beberapa alasan. Pertama, kekhawatiran atas akan meningkatnya beban biaya operasional kendaraan. Eka mengatakan bahwa sampai saat ini angkutan umum baik penumpang maupun barang sudah mendapatkan beban yang cukup berat dari kenaikan harga suku cadang dan kendaraan yang dalam satu tahun belakangan ini sudah mencapai 10%- 15%.
Organda tolak kenaikan harga BBM untuk angkutan
JAKARTA. Keinginan Presiden terpilih untuk menaikkan harga BBM bersubsidi agar beban subsidi berkurang mendapatkan tentangan. Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) menolak bila kenaikan tersebut dipukul rata untuk semua jenis kendaraan. Mereka melalui Eka Sari Lorena, Ketua Umum Organda meminta, agar kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut dikecualikan untuk angkutan umum dan penumpang. Permintaan tersebut mereka sampaikan dengan beberapa alasan. Pertama, kekhawatiran atas akan meningkatnya beban biaya operasional kendaraan. Eka mengatakan bahwa sampai saat ini angkutan umum baik penumpang maupun barang sudah mendapatkan beban yang cukup berat dari kenaikan harga suku cadang dan kendaraan yang dalam satu tahun belakangan ini sudah mencapai 10%- 15%.