JAKARTA. Ada kabar gembira bagi para investor. Pemerintah akan menerbitkan surat utang ritel berdenominasi rupiah alias Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI-012 pada tanggal 21 Oktober 2015 mendatang. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan menawarkan ORI-012 pada tanggal 21 September 2015 – 15 Oktober 2015. “Kalau penetapan tingkat kupon pada tanggal 17 September 2015. Besaran kupon akan mempertimbangkan masukan para agen penjual,” ujar Direktur Surat Utang Negara DJPPR, Loto Srinaita Ginting. Sedangkan masa penjatahan surat utang ini jatuh pada tanggal 19 Oktober 2015. Direktur Strategis dan Portfolio Utang DJPPR, Schneider Siahaan menuturkan, mereka berencana menerbitkan ORI-012 dengan nilai emisi Rp 20 triliun. Angka tersebut lebih rendah ketimbang penerbitan seri ORI-011 yang mencapai Rp 21,21 triliun. Nantinya, para investor dapat membeli ORI-012 di 21 agen penjual. Mulai dari Bank ANZ, Bank Bukopin, BCA, CIMB Niaga, Citibank, Bank Danamon, Bank DBS, HSBC, BII, Bank Mandiri, BNI, OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, BRI, Standard Chartered Bank, serta BTN. Produk ini juga akan dijual di PT Danareksa Sekuritas, PT Reliance Securities Tbk., PT Sucorinvest Central Gani, dan PT Trimegah Securities Tbk. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ORI-012 meluncur 21 Oktober 2015
JAKARTA. Ada kabar gembira bagi para investor. Pemerintah akan menerbitkan surat utang ritel berdenominasi rupiah alias Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI-012 pada tanggal 21 Oktober 2015 mendatang. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan menawarkan ORI-012 pada tanggal 21 September 2015 – 15 Oktober 2015. “Kalau penetapan tingkat kupon pada tanggal 17 September 2015. Besaran kupon akan mempertimbangkan masukan para agen penjual,” ujar Direktur Surat Utang Negara DJPPR, Loto Srinaita Ginting. Sedangkan masa penjatahan surat utang ini jatuh pada tanggal 19 Oktober 2015. Direktur Strategis dan Portfolio Utang DJPPR, Schneider Siahaan menuturkan, mereka berencana menerbitkan ORI-012 dengan nilai emisi Rp 20 triliun. Angka tersebut lebih rendah ketimbang penerbitan seri ORI-011 yang mencapai Rp 21,21 triliun. Nantinya, para investor dapat membeli ORI-012 di 21 agen penjual. Mulai dari Bank ANZ, Bank Bukopin, BCA, CIMB Niaga, Citibank, Bank Danamon, Bank DBS, HSBC, BII, Bank Mandiri, BNI, OCBC NISP, Bank Panin, Bank Permata, BRI, Standard Chartered Bank, serta BTN. Produk ini juga akan dijual di PT Danareksa Sekuritas, PT Reliance Securities Tbk., PT Sucorinvest Central Gani, dan PT Trimegah Securities Tbk. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News