KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan kembali menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI). Kali ini, ORI yang akan diterbitkan adalah seri ORI 017. Imbal hasil atau yield ORI 017 cukup lumayan, mencapai 6,4% per tahun. Besaran kupon atau yield ORI 017 bersifat fixed rate hingga waktu jatuh tempo tiba pada 15 Juli 2023 mendatang. Imbal hasil atau yield ORI 017 ini lebih besar dibandingkan bunga deposito di perbankan umum yang rata-rata hanya 5%. Selain itu itu, pajak penghasilan (PPh) atas kupon atau yield ORI 017 lebih kecil dibandingkan pajak bunga deposito perbankan.
- Bank Mandiri,
- Bank BCA,
- Bank BNI,
- Bank BRI,
- Bank BTN,
- Bank CIMB Niaga,
- Bank Permata,
- Bank Maybank Indonesia,
- Bank Panin,
- Bank OCBC NISP,
- Bank HSBC,
- Bank DBS Indonesia,
- Bank UOB Indonesia,
- Bank Commonwealth,
- Bank Danamon Indonesia,
- Bank Victoria International,
- PT Trimegah Sekuritas,
- PT Danareksa Sekuritas,
- PT Bahana Sekuritas,
- PT Mandiri Sekuritas,
- Bareksa,
- Tanamduit,
- Invisee,
- Investree,
- Modalku.
- ORI 017 akan mulai ditawarkan pada tanggal 15 Juni hingga 9 Juli 2020 mendatang.
- Penetapan hasil penjualan instrumen ORI 017 berlangsung pada 13 Juli 2020.
- Setelmen ORI 017 akan dilaksanakan pada 15 Juli 2020.
- Sebelum beredar di pasar sekunder, ORI017 akan melewati holding period setidaknya dua kali periode pembayaran kupon
- ORI 017 dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya melibatkan investor domestik.
- Kepemilikan instrumen ini baru dapat dipindahbukukan mulai 15 September 2020
- Investor yang nantinya membeli ORI 017 akan memperoleh pembayaran kupon setiap tanggal 15. Kupon perdana akan dibayarkan pada 15 Agustus 2020.