JAKARTA. Hari ini (15/7), pemerintah secara resmi membuka masa penawaran penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri SR007. ORI007 ini memiliki kupon sebesar 7,95% per tahun dengan tenor tiga tahun. Rencananya, penawaran obligasi ini akan berlangsung hingga 30 Juli 2010. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2010 hingga saat ini masih mengalami defisit. Untuk menambal deficit tadi, penerbitan ORI007 merupakan solusi yang tepat. "ORI menjadi solusi pembiayaan APBNP 2010 karena termasuk instrumen investasi yang aman," jelas Agus dalam sambutannya saat acara pembukaan masa penawaran ORI SR007 di gedung Kementrian Keuangan Jakarta, Kamis (15/7). Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini menambahkan, penerbitan ORI007 akan dilaksanakan pada 4 Agustus 2010 mendatang dan merupakan penerbitan obligasi negara ritel untuk yang ke tujuh kalinya. Agus menilai, penerbitan ORI mampu mengembangkan pasar Surat Utang Negara domestik melalui diversifikasi instrumen sumber pembiayaan dan perluasan basis investor.
ORI007 Mulai Dipasarkan
JAKARTA. Hari ini (15/7), pemerintah secara resmi membuka masa penawaran penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri SR007. ORI007 ini memiliki kupon sebesar 7,95% per tahun dengan tenor tiga tahun. Rencananya, penawaran obligasi ini akan berlangsung hingga 30 Juli 2010. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2010 hingga saat ini masih mengalami defisit. Untuk menambal deficit tadi, penerbitan ORI007 merupakan solusi yang tepat. "ORI menjadi solusi pembiayaan APBNP 2010 karena termasuk instrumen investasi yang aman," jelas Agus dalam sambutannya saat acara pembukaan masa penawaran ORI SR007 di gedung Kementrian Keuangan Jakarta, Kamis (15/7). Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini menambahkan, penerbitan ORI007 akan dilaksanakan pada 4 Agustus 2010 mendatang dan merupakan penerbitan obligasi negara ritel untuk yang ke tujuh kalinya. Agus menilai, penerbitan ORI mampu mengembangkan pasar Surat Utang Negara domestik melalui diversifikasi instrumen sumber pembiayaan dan perluasan basis investor.