KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI014 sebesar Rp 8,95 triliun. Jumlah itu jauh di bawah target indikatif pemerintah yang sebesar Rp 20 triliun. Bahkan, lebih rendah dari proyeksi pemerintah sebesar Rp 13,4 triliun. Dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disebutkan bahwa ORI014 jatuh tempo pada 15 Oktober 2020 mendatang. Adapun pembayaran bunga dilakukan pada tanggal 15 setiap bulan, dimulai pada 15 November 2017 nanti. "Minimum holding period 25 Oktober sampai dengan 15 Desember 2017. Dapat dipindahbukukan mulai tanggal 15 Desember 2017," sebagaimana keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu yang diterima KONTAN, Senin (23/10).
ORI014 cuma laku Rp 8,95 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI014 sebesar Rp 8,95 triliun. Jumlah itu jauh di bawah target indikatif pemerintah yang sebesar Rp 20 triliun. Bahkan, lebih rendah dari proyeksi pemerintah sebesar Rp 13,4 triliun. Dalam keterangan resmi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disebutkan bahwa ORI014 jatuh tempo pada 15 Oktober 2020 mendatang. Adapun pembayaran bunga dilakukan pada tanggal 15 setiap bulan, dimulai pada 15 November 2017 nanti. "Minimum holding period 25 Oktober sampai dengan 15 Desember 2017. Dapat dipindahbukukan mulai tanggal 15 Desember 2017," sebagaimana keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu yang diterima KONTAN, Senin (23/10).