KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, telah menetapkan hasil penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI023 pada Senin (24/7). Nominal pemesanan terhadap ORI023 menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah dalam penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Direktur Surat Utang Negara DJPPR, Deni Ridwan mengatakan, total penjualan ORI023-T3 dan ORI023-T6 tercatat sebesar Rp 28,90 triliun. Penjualan masing-masing tenor tercatat sebesar Rp 20 triliun untuk tenor 3 tahun dan Rp 8,90 triliun untuk tenor 6 tahun. “Nominal penerbitan ORI023 ini merupakan yang terbesar sejak penerbitan Surat Utang Negara ritel,” ungkap Deni dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (24/7).
- Total Investor pada penerbitan ORI023-T3 dan ORI023-T6 tercatat sebanyak 58.395 investor, di mana 21.173 atau setara 36,3% dari jumlah total investor merupakan investor baru.
- Pada ORI023-T3 terdapat 2.436 investor (4,2% dari total investor) melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta. Pada ORI023-T6 terdapat 1.325 investor (2,3% dari total investor) melakukan pemesanan dengan nominal Rp 1 juta.
- Berdasarkan jumlah investor, generasi Milenial kembali mendominasi investor ORI023-T3 dengan porsi sebesar 41,2% dan ORI023-T6 dengan porsi sebesar 48,2%, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi Baby Boomers (41,5%) untuk ORI023-T3 dan generasi X (39,1%) untuk ORI023-T6.
- Berdasarkan profesi, Pegawai Swasta masih mendominasi jumlah investor ORI023-T3 dengan porsi sebesar 34,2% dan ORI023-T6 dengan porsi sebesar 36,6%. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai Wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI023-T3 sebesar 40,0% dan ORI023-T6 sebesar 43,7%.
- Berdasarkan gender, jumlah investor ORI023-T3 dan ORI023-T6 didominasi oleh investor perempuan yang masing-masing sebesar 57,2% dan 52,3%. Apabila dilihat berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI023-T3 ataupun ORI023-T6 dengan porsi masing-masing 9,9% dan 8,1%.