JAKARTA. PT OSK Nusadana Securities akan menangani dua penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Kedua perusahaan tersebut rencananya akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester dua tahun ini."Kami sudah dapat mandat untuk menangani dua IPO. Satu merupakan perusahaan di sektor infrastruktur, dan satu lagi dari perusahaan transportasi logistik," jelas Direktur Investment Banking OSK Nusadana Mardy Susanto saat dijumpai di Jakarta, Selasa (10/4). Sayangnya, ia masih enggan mengungkapkan identitas perusahaan yang hendak melepas saham perdana tersebut. "Masih diproses dan belum ada yang kami masukkan ke BEI juga," elaknya. Selain IPO, OSK Nusadana juga siap menangani beberapa rencana penerbitan obligasi, baik dari perusahaan pembiayaan maupun non pembiayaan. Apalagi saat ini pasar obligasi masih sangat menarik terkait dengan suku bunga yang dipatok tetap oleh pemerintah."Pembiayaan ada beberapa, di luar pembiayaan juga ada dari sektor perkebunan dan properti," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OSK tangani dua IPO di semeter II
JAKARTA. PT OSK Nusadana Securities akan menangani dua penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Kedua perusahaan tersebut rencananya akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester dua tahun ini."Kami sudah dapat mandat untuk menangani dua IPO. Satu merupakan perusahaan di sektor infrastruktur, dan satu lagi dari perusahaan transportasi logistik," jelas Direktur Investment Banking OSK Nusadana Mardy Susanto saat dijumpai di Jakarta, Selasa (10/4). Sayangnya, ia masih enggan mengungkapkan identitas perusahaan yang hendak melepas saham perdana tersebut. "Masih diproses dan belum ada yang kami masukkan ke BEI juga," elaknya. Selain IPO, OSK Nusadana juga siap menangani beberapa rencana penerbitan obligasi, baik dari perusahaan pembiayaan maupun non pembiayaan. Apalagi saat ini pasar obligasi masih sangat menarik terkait dengan suku bunga yang dipatok tetap oleh pemerintah."Pembiayaan ada beberapa, di luar pembiayaan juga ada dari sektor perkebunan dan properti," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News