KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa global kembali menghadapi tantangan. Yield US Treasury tenor tiga bulan kembali bersilangan dengan US Treasury tenor 10 tahun. Hal ini dianggap sebagai sinyal buruk bagi investor, karena menjadi sinyal resesi. Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, efek dari yield US Treasury 3 bulan AS yang bersilangan dengan tenor 10 tahun pasti akan berdampak negatif ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tapi bekas Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Janet Yellen mengatakan, pasar obligasi AS saat ini bisa jadi tengah memberi sinyal perlunya pemotongan suku bunga dan mengakhiri tren pelemahan ekonomi. "Harapannya suku bunga bisa diturunkan. Dan untuk sekarang ini, kita wait and see untuk melihat seperti apa perkembangan suku bunga The Fed ke depan," terangnya, Selasa (26/3).
OSO Sekuritas: Arah IHSG tergantung suku bunga The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa global kembali menghadapi tantangan. Yield US Treasury tenor tiga bulan kembali bersilangan dengan US Treasury tenor 10 tahun. Hal ini dianggap sebagai sinyal buruk bagi investor, karena menjadi sinyal resesi. Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, efek dari yield US Treasury 3 bulan AS yang bersilangan dengan tenor 10 tahun pasti akan berdampak negatif ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tapi bekas Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Janet Yellen mengatakan, pasar obligasi AS saat ini bisa jadi tengah memberi sinyal perlunya pemotongan suku bunga dan mengakhiri tren pelemahan ekonomi. "Harapannya suku bunga bisa diturunkan. Dan untuk sekarang ini, kita wait and see untuk melihat seperti apa perkembangan suku bunga The Fed ke depan," terangnya, Selasa (26/3).