Jakarta. Nelson Barus belakangan harus kerja lembur hingga larut malam. Malah, Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan Kementerian Perhubungan (Kemhub) ini bersama stafnya mesti rapat hingga tiga kali sehari dalam sepekan terakhir. Pangkalnya, Instruksi Presiden (Inpres) tentang Pemangkasan Anggaran di Kementerian dan Lembaga Pemerintah. “Tak cuma sibuk, banyak yang protes karena anggaran dipangkas,” kata Nelson.Barangkali, kesibukan serupa dialami juga oleh staf biro keuangan di 80 kementerian dan lembaga. Rencana pemangkasan anggaran mau tak mau membikin semua staf keuangan harus mengotak-atik lagi alokasi bujet di tiap unit. Yang bikin pusing, bukan sekadar protes dari teman sekantor. Tapi, bagaimana mengupayakan pemotongan anggaran tak mengganggu rencana kerja dan program kegiatan kementerian.Meski instruksi penghematan anggaran telah terbit dua pekan lalu, kementerian tampaknya masih juga belum menyelesaikan rancangan final pemangkasan anggaran. Abdul Wahab Bangkona, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans), mengatakan, masih menanti rapat dengan anggota DPR.Tahun ini, Kemnakertrans memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 4,52 triliun. Targetnya, Kemenakertrans bisa memangkas anggaran sebesar Rp 1,3 triliun. Abdul menuturkan, sesuai amanat Inpres, Kemnakertrans akan mengurangi anggaran perjalanan dinas dan menunda pembangunan gedung hingga tahun depan. Kemnakertrans berupaya menghindari pemangkasan anggaran yang bisa berdampak pada masyarakat. “Tapi, kami masih belum bisa memastikan pos anggaran apa saja yang akan dipangkas,” ujar Abdul.Strategi serupa dijalankan Kementerian Kehutanan (Kemhut). Hadi Daryanto, Sekretaris Jenderal Kemhut, menyatakan, tidak akan menghentikan program kegiatan yang sudah direncanakan. Demi menghemat anggaran sebesar Rp 1 triliun dari alokasi sebesar Rp 5,3 triliun, Kemhut berencana memangkas anggaran kegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan kinerja, seperti seminar dan perjalanan dinas.Ketimbang harus melakukan dinas luar kota, Hadi bilang, Kemhut berencana memaksimalkan fasilitas internet dan telepon untuk berkomunikasi dengan dinas kehutanan di daerah. Selain itu, Kemhut juga menunda pembangunan gedung hingga tahun depan.Gunaryo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemdag), juga masih enggan membeberkan rencana pemangkasan anggaran di lembaganya. Yang jelas, ada anggaran kegiatan yang melibatkan pemerintah daerah (pemda) bakal terpangkas. Maklum, sebesar 30% hingga 40% kegiatan Kemdag melibatkan pemda.Cuma, Gunaryo mengakui, pemangkasan anggaran Kemdag bakal mengakibatkan kinerja mereka tak optimal. Maklum, dari alokasi anggaran sebesar Rp 2,7 triliun, Kemdag harus memotong anggaran sebesar Rp 804,7 miliar. “Bisa dibayangkan, kalau anggaran dipotong sampai 30%, kami bisa apa,” kata Gunaryo.Dampak masyarakatKementerian tampaknya tak bisa hanya mengandalkan pemangkasan anggaran dari pos perjalanan dinas ataupun honorarium. Kementerian Kesehatan (Kemkes), contohnya, memang akan memangkas anggaran rutin, seperti perjalanan dinas maupun anggaran rapat. Namun, Sekretaris Jenderal Kemkes Supriyanto mengatakan, tak mudah memangkas anggaran sebesar Rp 5,4 triliun dari alokasi anggaran tahun ini yang mencapai Rp 46,46 triliun.Untuk itu, Kemkes terpaksa berencana memangkas anggaran pengadaan alat kesehatan sejauh tidak mengganggu akses dan mutu pelayanan kesehatan. Menurut Supriyanto, pengurangan anggaran untuk pengadaan akses dan fasilitas kesehatan di kota besar tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan. Karena itu, Kemkes berencana menunda program pengadaan 1.000 unit tempat tidur untuk rumahsakit di kota besar hingga tahun depan. Sementara pengadaan fasilitas kesehatan di daerah terpencil tidak akan dipangkas.Kementerian Pertanian (Kemtan) juga harus siap memangkas anggaran hingga 30% senilai Rp 4,42 triliun. Sekretaris Jenderal Kementrian Pertanian (Kemtan) Hari Priyono mengatakan, pemangkasan anggaran akan berdampak pada tidak tercapainya target produksi pangan termasuk pelayanan penyuluhan, perlindungan tanaman, dan akselerasi peningkatan produksi. “Kami memperkirakan akan ada revisi target program,” kata Hari.Pemotongan anggaran Kemtan juga akan berefek pada program kegiatan Sekolah Lapang Peningkatan Produksi Tanaman Terpadu seluas dua juta hektare. Program untuk meningkatkan produksi padi itu terancam tidak bisa terlaksana. Alhasil, target produksi padi bisa tak mencapai target.Kegiatan lain yang terancam mandek adalah program bongkar ratoon pada usaha tanaman tebu, program pengembangan peternakan, dan program pengembangan hortikultura. Menurut Hari, hampir semua program peningkatan produksi pertanian tak terlaksana. Untuk itu, Kemtan berupaya mengimbangi pemangkasan anggaran dengan meningkatkan pelayanan pokok kepada petani. “Petani jangan sampai kesulitan akses terhadap ketersediaan sarana produksi,” kata Hari.Selain petani, calon pengusaha kecil dan menengah juga harus siap-siap terkena imbas pemangkasan anggaran. Euis Saedah, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, mengatakan, direktoratnya harus memangkas alokasi anggaran dari Rp 360 miliar menjadi Rp 197 miliar. Dengan berat hati, Euis bilang, anggaran yang ditujukan ke daerah untuk membangun industri kecil menengah (IKM) akan dipangkas. “Tiap provinsi akan dipotong sebesar 10%,” ujar Euis.Sedianya, Euis menargetkan bisa menciptakan 5.000 wirausaha kecil menengah baru tahun ini. Namun, lantaran ada pemangkasan anggaran, target penciptaan wirausaha kecil menengah turun menjadi dua per tiga dari target semula. Meski begitu, Euis menegaskan, tidak akan menghilangkan target penambahan 100.000 pengusaha kecil menengah baru tahun ini. Untuk itu, ia berharap perusahaan swasta dan perusahaan negara turut serta mencetak wirausaha IKM baru.Masyarakat kecil tampaknya juga harus siap menerima pemangkasan duit bantuan sosial. Sebab, Kementerian Sosial (Kemsos) berencana mengurangi dana bantuan untuk masyarakat miskin. Menteri Sosial Salim Segaf Al- Juhri, mengatakan, lembaganya akan mengurangi anggaran untuk Program Keluarga Harapan. Sebelumnya, masyarakat yang masuk dalam program ini memperoleh bantuan Rp 1,8 juta per tahun. Tapi, Kemsos berencana mengurangi dana bantuan tersebut menjadi Rp 975.000 per tahun.Bantuan untuk anak terlantar juga akan kena pangkas. Salim menargetkan tahun ini bisa memberikan bantuan kepada 61.421 anak terlantar. Tapi, gara-gara ada pemangkasan anggaran sebesar Rp 2,32 triliun, Kemsos hanya akan menyasar 50.521 anak terlantar.Program bantuan untuk masyarakat lanjut usia (lansia) juga terancam terganggu. Menurut Salim, Kemsos akan memangkas bantuan untuk lansia mulai September hingga Desember 2014 mendatang. Sementara mulai Oktober 2014, Kemsos akan mengurangi bantuan untuk orang cacat.Ketersediaan infrastruktur juga bakal terkena imbas pemangkasan anggaran. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) ditargetkan memangkas anggaran sebesar Rp 22,7 triliun dari alokasi sebesar Rp 84,1 triliun. Pemangkasan bujet segede itu tentu bukan urusan mudah dan tidak tanpa dampak. Karena itu, Kementerian PU berencana membatalkan 1.891 paket pekerjaan senilai Rp 4,52 triliun dari 13.700 paket pekerjaan yang rencananya akan mereka lelang sepanjang tahun ini.Dampak infrastrukturAda tiga skenario pemangkasan anggaran di Kementerian PU. Yang pertama, pemangkasan bujet sebesar Rp 4,13 triliun yang diambil dari sisa lelang sebanyak Rp 3,03 triliun, dan perkiraan sisa lelang dari paket yang masih dalam proses tender senilai Rp 1,1 triliun.Kedua, pemangkasan Rp 9,73 triliun yang berasal dari sisa lelang dan pembatalan kegiatan yang belum lelang Rp 5,33 triliun serta pengurangan belanja rutin. Ketiga, pemangkasan Rp 22,75 triliun yang berasal dari anggaran kegiatan yang belum terikat kontrak senilai Rp 13,54 triliun dan kegiatan yang sudah terikat kontrak Rp 8,4 triliun. Menteri PU Djoko Kirmanto bilang, kemungkinan hanya bisa memangkas anggaran sebesar Rp 10,2 triliun.Memang, opsi ketiga mempunyai risiko sangat berat. Sebab, target Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 untuk Kementerian PU bisa tak tercapai. Penyelesaian sembilan waduk pada tahun ini, misalnya, bisa tertunda. Pembangunan embung dan daerah irigasi juga bisa meleset dari target (lihat tabel). Rencana kerja di bidang penyelenggaraan jalan juga bisa tidak mencapai target yang sudah ditetapkan. Tapi, Djoko Murjanto, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, belum bisa memperkirakan seberapa besar dampak pemangkasan anggaran terhadap rencana kerja di bidang penyelenggaraan jalan. “Apakah target betul-betul berkurang juga belum tahu karena masih dalam pembahasan,” ujarnya.Kemhub juga punya tiga opsi. Pertama, pemangkasan anggaran sebesar Rp 4,4 triliun yang berasal dari anggaran sisa lelang dan anggaran kegiatan yang masih diblokir. Kedua, pemangkasan sebesar Rp 5,6 triliun yang berasal dari anggaran kegiatan yang belum lelang dan dari anggaran kegiatan yang masih bisa ditunda. Ketiga, pemangkasan Rp 10,15 triliun sesuai target pemerintah. “Target pemangkasan hampir 25% dari alokasi anggaran agak berat,” kata Nelson.Pemotongan anggaran Rp 10,15 triliun, menurut Nelson, berisiko mengakibatkan program pemerintah terganggu. Pengoperasian sarana dan prasarana transportasi yang langsung berhubungan dengan masyarakat, seperti bandara dan pelabuhan, juga bisa tertunda. Selain itu, ada risiko gangguan dari sisi aspek keamanan dan keselamatan transportasi. “Tapi, karena sudah instruksi, kami harus siap,” ujarnya.Memang, dengan pemangkasan anggaran, beberapa proyek infrastruktur bisa tertunda. Pembangunan bandara, contohnya, tahun ini dialokasikan sebesar Rp 8,5 triliun. Namun, anggaran pembangunan bandara akan kena pangkas Rp 2,1 triliun. Nelson mengatakan, Kemhub masih terus menyisir pos-pos anggaran yang bisa dipangkas tanpa mengganggu program pemerintah.Hanya, sepertinya sulit membayangkan pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga tidak menggangu program kerja pemerintah sama sekali.***Sumber : KONTAN MINGGUAN 37 - XVIII, 2014 Laporan UtamaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Otak-atik uang anggaran agar program tetap jalan
Jakarta. Nelson Barus belakangan harus kerja lembur hingga larut malam. Malah, Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan Kementerian Perhubungan (Kemhub) ini bersama stafnya mesti rapat hingga tiga kali sehari dalam sepekan terakhir. Pangkalnya, Instruksi Presiden (Inpres) tentang Pemangkasan Anggaran di Kementerian dan Lembaga Pemerintah. “Tak cuma sibuk, banyak yang protes karena anggaran dipangkas,” kata Nelson.Barangkali, kesibukan serupa dialami juga oleh staf biro keuangan di 80 kementerian dan lembaga. Rencana pemangkasan anggaran mau tak mau membikin semua staf keuangan harus mengotak-atik lagi alokasi bujet di tiap unit. Yang bikin pusing, bukan sekadar protes dari teman sekantor. Tapi, bagaimana mengupayakan pemotongan anggaran tak mengganggu rencana kerja dan program kegiatan kementerian.Meski instruksi penghematan anggaran telah terbit dua pekan lalu, kementerian tampaknya masih juga belum menyelesaikan rancangan final pemangkasan anggaran. Abdul Wahab Bangkona, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans), mengatakan, masih menanti rapat dengan anggota DPR.Tahun ini, Kemnakertrans memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 4,52 triliun. Targetnya, Kemenakertrans bisa memangkas anggaran sebesar Rp 1,3 triliun. Abdul menuturkan, sesuai amanat Inpres, Kemnakertrans akan mengurangi anggaran perjalanan dinas dan menunda pembangunan gedung hingga tahun depan. Kemnakertrans berupaya menghindari pemangkasan anggaran yang bisa berdampak pada masyarakat. “Tapi, kami masih belum bisa memastikan pos anggaran apa saja yang akan dipangkas,” ujar Abdul.Strategi serupa dijalankan Kementerian Kehutanan (Kemhut). Hadi Daryanto, Sekretaris Jenderal Kemhut, menyatakan, tidak akan menghentikan program kegiatan yang sudah direncanakan. Demi menghemat anggaran sebesar Rp 1 triliun dari alokasi sebesar Rp 5,3 triliun, Kemhut berencana memangkas anggaran kegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan kinerja, seperti seminar dan perjalanan dinas.Ketimbang harus melakukan dinas luar kota, Hadi bilang, Kemhut berencana memaksimalkan fasilitas internet dan telepon untuk berkomunikasi dengan dinas kehutanan di daerah. Selain itu, Kemhut juga menunda pembangunan gedung hingga tahun depan.Gunaryo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemdag), juga masih enggan membeberkan rencana pemangkasan anggaran di lembaganya. Yang jelas, ada anggaran kegiatan yang melibatkan pemerintah daerah (pemda) bakal terpangkas. Maklum, sebesar 30% hingga 40% kegiatan Kemdag melibatkan pemda.Cuma, Gunaryo mengakui, pemangkasan anggaran Kemdag bakal mengakibatkan kinerja mereka tak optimal. Maklum, dari alokasi anggaran sebesar Rp 2,7 triliun, Kemdag harus memotong anggaran sebesar Rp 804,7 miliar. “Bisa dibayangkan, kalau anggaran dipotong sampai 30%, kami bisa apa,” kata Gunaryo.Dampak masyarakatKementerian tampaknya tak bisa hanya mengandalkan pemangkasan anggaran dari pos perjalanan dinas ataupun honorarium. Kementerian Kesehatan (Kemkes), contohnya, memang akan memangkas anggaran rutin, seperti perjalanan dinas maupun anggaran rapat. Namun, Sekretaris Jenderal Kemkes Supriyanto mengatakan, tak mudah memangkas anggaran sebesar Rp 5,4 triliun dari alokasi anggaran tahun ini yang mencapai Rp 46,46 triliun.Untuk itu, Kemkes terpaksa berencana memangkas anggaran pengadaan alat kesehatan sejauh tidak mengganggu akses dan mutu pelayanan kesehatan. Menurut Supriyanto, pengurangan anggaran untuk pengadaan akses dan fasilitas kesehatan di kota besar tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan. Karena itu, Kemkes berencana menunda program pengadaan 1.000 unit tempat tidur untuk rumahsakit di kota besar hingga tahun depan. Sementara pengadaan fasilitas kesehatan di daerah terpencil tidak akan dipangkas.Kementerian Pertanian (Kemtan) juga harus siap memangkas anggaran hingga 30% senilai Rp 4,42 triliun. Sekretaris Jenderal Kementrian Pertanian (Kemtan) Hari Priyono mengatakan, pemangkasan anggaran akan berdampak pada tidak tercapainya target produksi pangan termasuk pelayanan penyuluhan, perlindungan tanaman, dan akselerasi peningkatan produksi. “Kami memperkirakan akan ada revisi target program,” kata Hari.Pemotongan anggaran Kemtan juga akan berefek pada program kegiatan Sekolah Lapang Peningkatan Produksi Tanaman Terpadu seluas dua juta hektare. Program untuk meningkatkan produksi padi itu terancam tidak bisa terlaksana. Alhasil, target produksi padi bisa tak mencapai target.Kegiatan lain yang terancam mandek adalah program bongkar ratoon pada usaha tanaman tebu, program pengembangan peternakan, dan program pengembangan hortikultura. Menurut Hari, hampir semua program peningkatan produksi pertanian tak terlaksana. Untuk itu, Kemtan berupaya mengimbangi pemangkasan anggaran dengan meningkatkan pelayanan pokok kepada petani. “Petani jangan sampai kesulitan akses terhadap ketersediaan sarana produksi,” kata Hari.Selain petani, calon pengusaha kecil dan menengah juga harus siap-siap terkena imbas pemangkasan anggaran. Euis Saedah, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, mengatakan, direktoratnya harus memangkas alokasi anggaran dari Rp 360 miliar menjadi Rp 197 miliar. Dengan berat hati, Euis bilang, anggaran yang ditujukan ke daerah untuk membangun industri kecil menengah (IKM) akan dipangkas. “Tiap provinsi akan dipotong sebesar 10%,” ujar Euis.Sedianya, Euis menargetkan bisa menciptakan 5.000 wirausaha kecil menengah baru tahun ini. Namun, lantaran ada pemangkasan anggaran, target penciptaan wirausaha kecil menengah turun menjadi dua per tiga dari target semula. Meski begitu, Euis menegaskan, tidak akan menghilangkan target penambahan 100.000 pengusaha kecil menengah baru tahun ini. Untuk itu, ia berharap perusahaan swasta dan perusahaan negara turut serta mencetak wirausaha IKM baru.Masyarakat kecil tampaknya juga harus siap menerima pemangkasan duit bantuan sosial. Sebab, Kementerian Sosial (Kemsos) berencana mengurangi dana bantuan untuk masyarakat miskin. Menteri Sosial Salim Segaf Al- Juhri, mengatakan, lembaganya akan mengurangi anggaran untuk Program Keluarga Harapan. Sebelumnya, masyarakat yang masuk dalam program ini memperoleh bantuan Rp 1,8 juta per tahun. Tapi, Kemsos berencana mengurangi dana bantuan tersebut menjadi Rp 975.000 per tahun.Bantuan untuk anak terlantar juga akan kena pangkas. Salim menargetkan tahun ini bisa memberikan bantuan kepada 61.421 anak terlantar. Tapi, gara-gara ada pemangkasan anggaran sebesar Rp 2,32 triliun, Kemsos hanya akan menyasar 50.521 anak terlantar.Program bantuan untuk masyarakat lanjut usia (lansia) juga terancam terganggu. Menurut Salim, Kemsos akan memangkas bantuan untuk lansia mulai September hingga Desember 2014 mendatang. Sementara mulai Oktober 2014, Kemsos akan mengurangi bantuan untuk orang cacat.Ketersediaan infrastruktur juga bakal terkena imbas pemangkasan anggaran. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) ditargetkan memangkas anggaran sebesar Rp 22,7 triliun dari alokasi sebesar Rp 84,1 triliun. Pemangkasan bujet segede itu tentu bukan urusan mudah dan tidak tanpa dampak. Karena itu, Kementerian PU berencana membatalkan 1.891 paket pekerjaan senilai Rp 4,52 triliun dari 13.700 paket pekerjaan yang rencananya akan mereka lelang sepanjang tahun ini.Dampak infrastrukturAda tiga skenario pemangkasan anggaran di Kementerian PU. Yang pertama, pemangkasan bujet sebesar Rp 4,13 triliun yang diambil dari sisa lelang sebanyak Rp 3,03 triliun, dan perkiraan sisa lelang dari paket yang masih dalam proses tender senilai Rp 1,1 triliun.Kedua, pemangkasan Rp 9,73 triliun yang berasal dari sisa lelang dan pembatalan kegiatan yang belum lelang Rp 5,33 triliun serta pengurangan belanja rutin. Ketiga, pemangkasan Rp 22,75 triliun yang berasal dari anggaran kegiatan yang belum terikat kontrak senilai Rp 13,54 triliun dan kegiatan yang sudah terikat kontrak Rp 8,4 triliun. Menteri PU Djoko Kirmanto bilang, kemungkinan hanya bisa memangkas anggaran sebesar Rp 10,2 triliun.Memang, opsi ketiga mempunyai risiko sangat berat. Sebab, target Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 untuk Kementerian PU bisa tak tercapai. Penyelesaian sembilan waduk pada tahun ini, misalnya, bisa tertunda. Pembangunan embung dan daerah irigasi juga bisa meleset dari target (lihat tabel). Rencana kerja di bidang penyelenggaraan jalan juga bisa tidak mencapai target yang sudah ditetapkan. Tapi, Djoko Murjanto, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, belum bisa memperkirakan seberapa besar dampak pemangkasan anggaran terhadap rencana kerja di bidang penyelenggaraan jalan. “Apakah target betul-betul berkurang juga belum tahu karena masih dalam pembahasan,” ujarnya.Kemhub juga punya tiga opsi. Pertama, pemangkasan anggaran sebesar Rp 4,4 triliun yang berasal dari anggaran sisa lelang dan anggaran kegiatan yang masih diblokir. Kedua, pemangkasan sebesar Rp 5,6 triliun yang berasal dari anggaran kegiatan yang belum lelang dan dari anggaran kegiatan yang masih bisa ditunda. Ketiga, pemangkasan Rp 10,15 triliun sesuai target pemerintah. “Target pemangkasan hampir 25% dari alokasi anggaran agak berat,” kata Nelson.Pemotongan anggaran Rp 10,15 triliun, menurut Nelson, berisiko mengakibatkan program pemerintah terganggu. Pengoperasian sarana dan prasarana transportasi yang langsung berhubungan dengan masyarakat, seperti bandara dan pelabuhan, juga bisa tertunda. Selain itu, ada risiko gangguan dari sisi aspek keamanan dan keselamatan transportasi. “Tapi, karena sudah instruksi, kami harus siap,” ujarnya.Memang, dengan pemangkasan anggaran, beberapa proyek infrastruktur bisa tertunda. Pembangunan bandara, contohnya, tahun ini dialokasikan sebesar Rp 8,5 triliun. Namun, anggaran pembangunan bandara akan kena pangkas Rp 2,1 triliun. Nelson mengatakan, Kemhub masih terus menyisir pos-pos anggaran yang bisa dipangkas tanpa mengganggu program pemerintah.Hanya, sepertinya sulit membayangkan pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga tidak menggangu program kerja pemerintah sama sekali.***Sumber : KONTAN MINGGUAN 37 - XVIII, 2014 Laporan UtamaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News