Titik-titik air dari langit mulai jatuh ke bumi. Di Riau, hujan mengguyur dari dinihari hingga jelang siang, Rabu lalu. Pertanda kemarau panjang ini bakal terakhir. Datangnya hujan bisa menyibak asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan. Tapi masih banyak kabut yang menghalangi pandangan lantaran titik panas alias hotspot terbilang begitu banyak membara. Mungkin tinggal hitungan hari, hujan lebat benar-benar tercurah seperti ramalan BMKG maka udara bisa kembali bersih. Langit jadi cerah. Ya, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, musim hujanlah yang paling mumpuni untuk memadamkan bencana kebakaran. Upaya pengerahan puluhan ribu personel, bom air dari udara, hingga rekayasa hujan buatan belum mampu memadamkan kebakaran lahan yang tahun ini tercatat seluas 328.724 ha.
Otak pembakar lahan
Titik-titik air dari langit mulai jatuh ke bumi. Di Riau, hujan mengguyur dari dinihari hingga jelang siang, Rabu lalu. Pertanda kemarau panjang ini bakal terakhir. Datangnya hujan bisa menyibak asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan. Tapi masih banyak kabut yang menghalangi pandangan lantaran titik panas alias hotspot terbilang begitu banyak membara. Mungkin tinggal hitungan hari, hujan lebat benar-benar tercurah seperti ramalan BMKG maka udara bisa kembali bersih. Langit jadi cerah. Ya, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, musim hujanlah yang paling mumpuni untuk memadamkan bencana kebakaran. Upaya pengerahan puluhan ribu personel, bom air dari udara, hingga rekayasa hujan buatan belum mampu memadamkan kebakaran lahan yang tahun ini tercatat seluas 328.724 ha.