KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terus melanjutkan penguatannya di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (8/8). Mengutip
Bloomberg pukul 09.42 WIB, rupiah ke level Rp 15.966 per dolar AS atau menguat 0,43% dari posisi sebelumnya Rp 16.035 per dolar pada Rabu (7/8). Penguatan mata uang garuda sejak akhir bulan Juli atau tujuh sesi berturu-turut hingga hari ini.
Baca Juga: Amunisi Melimpah untuk Menjaga Rupiah Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah terapresiasi sejalan dengan rilis data cadangan devisa Indonesia yang tercatat meningkat sebesar US$5,23 miliar pada bulan Juli 2024. Josua menjelaskan bahwa peningkatan cadangan devisa didorong oleh arus masuk dari pasar saham dan obligasi, penerbitan sukuk global, serta arus masuk dari SRBI. Menurut dia, peningkatan cadangan devisa Indonesia yang signifikan mendorong optimisme para investor terkait dengan stabilitas nilai tukar rupiah, sehingga permintaan aset denominasi rupiah cenderung meningkat. “Ditambah nilai tukar rupiah mencatatkan penguatan harian terbesar di kawasan Asia, dengan ditutup menguat 0,81% ke level Rp 16.035 per dolar AS,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (7/6).
Baca Juga: Simak Kurs Dollar Rupiah di BCA Hari Ini Kamis (8/8), Nasabah Valas Merapat Sebagai informasi, posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2024 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. Bank Indonesia (BI) juga menilai bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Dengan begitu, ke depannya BI memandang cadangan devisa tetap memadai sehingga dapat terus mendukung ketahanan sektor eksternal. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto