JAKARTA. Pasar Pelumas di Asia Tenggara diperkirakan tumbuh 4,7% selama tahun 2014-2019, menurut laporan terbaru Ipsos Business Consulting, sebuah perusahaan konsultan global untuk strategi penjualan dan pemasaran. Tingkat pertumbuhan untuk negara ASEAN, diluar Singapura dan Brunei Darussalam, diperkirakan mencapai dua kali lipat dari angka global (2,6% CAGR). Dengan pertumbuhan yang cukup kuat, Ipsos Business Consulting mengharapkan total pasar pelumas mencapai 3 miliar liter pada 2019. Country Manager Ipsos Consulting Thailand, Sanpichit Songpaisan, mencatat penjualan mobil baru setiap tahun di tiga pasar otomotif terbesar di ASEAN: Indonesia, Thailand dan Malaysia diperkirakan tumbuh 7-8% selama tahun 2014-2019. Songpaisan juga menyoroti perdagangan lintas batas yang semakin meningkat sebagai akibat integrasi ekonomi negara ASEAN merupakan faktor kunci lainnya. "Perdagangan intraregional akan menikmati perjanjian bebas-beacukai, yang akan mendorong perdagangan lintas batas di ASEAN secara signifikan," kata dia, dalam pernyataan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (25/3) lalu.
Otomotif Indonesia dorong pasar pelumas ASEAN
JAKARTA. Pasar Pelumas di Asia Tenggara diperkirakan tumbuh 4,7% selama tahun 2014-2019, menurut laporan terbaru Ipsos Business Consulting, sebuah perusahaan konsultan global untuk strategi penjualan dan pemasaran. Tingkat pertumbuhan untuk negara ASEAN, diluar Singapura dan Brunei Darussalam, diperkirakan mencapai dua kali lipat dari angka global (2,6% CAGR). Dengan pertumbuhan yang cukup kuat, Ipsos Business Consulting mengharapkan total pasar pelumas mencapai 3 miliar liter pada 2019. Country Manager Ipsos Consulting Thailand, Sanpichit Songpaisan, mencatat penjualan mobil baru setiap tahun di tiga pasar otomotif terbesar di ASEAN: Indonesia, Thailand dan Malaysia diperkirakan tumbuh 7-8% selama tahun 2014-2019. Songpaisan juga menyoroti perdagangan lintas batas yang semakin meningkat sebagai akibat integrasi ekonomi negara ASEAN merupakan faktor kunci lainnya. "Perdagangan intraregional akan menikmati perjanjian bebas-beacukai, yang akan mendorong perdagangan lintas batas di ASEAN secara signifikan," kata dia, dalam pernyataan resmi yang diterima KONTAN, Rabu (25/3) lalu.