KONTAN.CO.ID - Industri otomotif nasional boleh lesu, namun pemain asuransi kerugian justru tumbuh. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, sampai semester I-2017, premi lini bisnis kendaraan Rp 8,09 triliun. Angka ini meningkat 9% dari periode sama tahun lalu. Premi kendaraan berkontribusi 27,8% dari total premi. Pertumbuhan positif dari lini usaha ini seakan menjadi penahan bagi kinerja total industri agar tak terperosok dalam. Pasalnya, total premi pemain asuransi turun 4% menjadi Rp 29,1 triliun. Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor menyebut, ada segmen pasar yang dimaksimalkan pelaku usaha asuransi umum. "Seperti asuransi kendaraan yang telah habis masa kreditnya," kata dia.
Otomotif lesu, premi asuransi masih tumbuh
KONTAN.CO.ID - Industri otomotif nasional boleh lesu, namun pemain asuransi kerugian justru tumbuh. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, sampai semester I-2017, premi lini bisnis kendaraan Rp 8,09 triliun. Angka ini meningkat 9% dari periode sama tahun lalu. Premi kendaraan berkontribusi 27,8% dari total premi. Pertumbuhan positif dari lini usaha ini seakan menjadi penahan bagi kinerja total industri agar tak terperosok dalam. Pasalnya, total premi pemain asuransi turun 4% menjadi Rp 29,1 triliun. Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor menyebut, ada segmen pasar yang dimaksimalkan pelaku usaha asuransi umum. "Seperti asuransi kendaraan yang telah habis masa kreditnya," kata dia.