JAKARTA. Rencana pemerintah mengenakan cukai lebih tinggi terhadap produk otomotif yang tidak ramah lingkungan serta kandungan komponen lokal kurang dari 80% mendapat respon negatif dari industri otomotif lokal. Menurut Dewa Yuniardi, Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa), kebijakan pengenaan cukai ini justru bakal menguntungkan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). “Kalau ATPM membuat mobil murah di bawah Rp 100 juta yang kena adalah kami. Maka kami menolak kebijakan ini,” ujarnya Minggu (18/3). Sebagai pengingat, Badan Kebijakan Fiskal(BKF), Kementerian Perindustrian dan Direktorat Jenderal Pajak tengah meracik kriteria dan klasifikasi mobil yang bakal kena cukai. Rencananya, pengenaan cukai akan dibedakan menurut klasifikasi kendaraan seperti energi yang dipakai dan kandungan lokal.
Otomotif lokal tolak cukai otomotif
JAKARTA. Rencana pemerintah mengenakan cukai lebih tinggi terhadap produk otomotif yang tidak ramah lingkungan serta kandungan komponen lokal kurang dari 80% mendapat respon negatif dari industri otomotif lokal. Menurut Dewa Yuniardi, Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa), kebijakan pengenaan cukai ini justru bakal menguntungkan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). “Kalau ATPM membuat mobil murah di bawah Rp 100 juta yang kena adalah kami. Maka kami menolak kebijakan ini,” ujarnya Minggu (18/3). Sebagai pengingat, Badan Kebijakan Fiskal(BKF), Kementerian Perindustrian dan Direktorat Jenderal Pajak tengah meracik kriteria dan klasifikasi mobil yang bakal kena cukai. Rencananya, pengenaan cukai akan dibedakan menurut klasifikasi kendaraan seperti energi yang dipakai dan kandungan lokal.