JAKARTA. Astra Credit Companies (ACC), kelompok usaha pembiayaan otomotif PT Astra International Tbk menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 13,9 triliun hingga akhir Juni tahun ini. Angka itu tercatat tumbuh tipis, yakni 6% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Hugeng Gozali, Direktur Keuangan PT Astra Sedaya Finance (perusahaan bagian dari Astra Credit Companies) mengakui, penyaluran pembiayaan di separuh pertama ini mengalami perlambatan. “Maklumlah, industri otomotifnya sendiri meramalkan perlambatan,” ujarnya, akhir pekan. Perlambatan pertumbuhan produksi otomotif ini, sambung dia, sebagai dampak dari kondisi makro ekonomi di Indonesia. Karenanya, perseroan tidak mematok target pertumbuhan agresif di tahun ini. ACC hanya mematok menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 25 triliun-Rp 26 triliun hingga akhir tahun nanti. Angka itu terbilang stagnan kalau dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, yaitu sebesar Rp 25 triliun.
Otomotif melambat, pembiayaan ACC tumbuh tipis 6%
JAKARTA. Astra Credit Companies (ACC), kelompok usaha pembiayaan otomotif PT Astra International Tbk menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 13,9 triliun hingga akhir Juni tahun ini. Angka itu tercatat tumbuh tipis, yakni 6% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Hugeng Gozali, Direktur Keuangan PT Astra Sedaya Finance (perusahaan bagian dari Astra Credit Companies) mengakui, penyaluran pembiayaan di separuh pertama ini mengalami perlambatan. “Maklumlah, industri otomotifnya sendiri meramalkan perlambatan,” ujarnya, akhir pekan. Perlambatan pertumbuhan produksi otomotif ini, sambung dia, sebagai dampak dari kondisi makro ekonomi di Indonesia. Karenanya, perseroan tidak mematok target pertumbuhan agresif di tahun ini. ACC hanya mematok menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 25 triliun-Rp 26 triliun hingga akhir tahun nanti. Angka itu terbilang stagnan kalau dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, yaitu sebesar Rp 25 triliun.