KONTAN.CO.ID - Pasar otomotif yang lesu dalam beberapa tahun terakhir memaksa produsen mobil berpikir realistis. Beberapa produsen mobil yang selama ini mengimpor baik secara utuh (completely built up) maupun terurai (completely knock down) merasakan beban berat jika penjualan tak mencapai target. Inilah yang membuat beberapa produsen mobil kelas dunia memutuskan untuk mundur dalam persaingan di satu negara jika penjualan tak sesuai target. Langkah ini diambil oleh PT General Motors Indonesia (GMI) yang menghentikan penjualan mobil Chevrolet di Indonesia mulai Maret 2020. Alasannya, produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS) itu kurang mampu menjual produknya. Segmen pasarnya tidak cukup untuk menjalankan bisnis secara berkesinambungan di Indonesia. Selama ini, produk unggulan GMI di pasar Indonesia adalah Trailblazer, Trax, dan Spark. Keputusan GMI ini sudah melewati berbagai proses. Kita ingat, empat tahun silam, pada Juni 2015, GMI lebih dulu menutup pabrik yang telah berdiri sejak 1995 di Indonesia. Alasannya, tidak bisa menaklukkan pasar dan bersaing dengan produsen otomotif lain.
Otomotif, Murah dan Muat Banyak
KONTAN.CO.ID - Pasar otomotif yang lesu dalam beberapa tahun terakhir memaksa produsen mobil berpikir realistis. Beberapa produsen mobil yang selama ini mengimpor baik secara utuh (completely built up) maupun terurai (completely knock down) merasakan beban berat jika penjualan tak mencapai target. Inilah yang membuat beberapa produsen mobil kelas dunia memutuskan untuk mundur dalam persaingan di satu negara jika penjualan tak sesuai target. Langkah ini diambil oleh PT General Motors Indonesia (GMI) yang menghentikan penjualan mobil Chevrolet di Indonesia mulai Maret 2020. Alasannya, produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS) itu kurang mampu menjual produknya. Segmen pasarnya tidak cukup untuk menjalankan bisnis secara berkesinambungan di Indonesia. Selama ini, produk unggulan GMI di pasar Indonesia adalah Trailblazer, Trax, dan Spark. Keputusan GMI ini sudah melewati berbagai proses. Kita ingat, empat tahun silam, pada Juni 2015, GMI lebih dulu menutup pabrik yang telah berdiri sejak 1995 di Indonesia. Alasannya, tidak bisa menaklukkan pasar dan bersaing dengan produsen otomotif lain.