JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance memperkirakan pembiayaan kuartal pertama tahun ini masih konservatif. Ini karena penjualan otomotif yang kurang menggembirakan pada awal tahun ini. Direktur Utama Astra Sedaya Finance Jodjana Jody memperkirakan, pembiayaan pada kuartal pertama tahun ini sekitar Rp 6,4 triliun. Jika angka proyeksi tersebut tepat, maka sepanjang tiga bulan pertama, perusahaan mewujudkan 23,27% dari target tahun 2015 ASF yang berada di level Rp 27,5 triliun. "Target tetap juga karena situasi moneter ketat, ada peningkatan potensi kredit macet, suku bunga masih tinggi," katanya, Kamis (19/3). Di tahun Kambing Kayu ini, ASF hanya akan fokus mengejar pembiayaan baru yang berkualitas. Anak usaha Astra Group ini menyalurkan kredit bagi kendaraan roda empat, baik mobil baru maupun bekas, serta alat berat.
Otomotif suram, ASF pasang target konservatif
JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance memperkirakan pembiayaan kuartal pertama tahun ini masih konservatif. Ini karena penjualan otomotif yang kurang menggembirakan pada awal tahun ini. Direktur Utama Astra Sedaya Finance Jodjana Jody memperkirakan, pembiayaan pada kuartal pertama tahun ini sekitar Rp 6,4 triliun. Jika angka proyeksi tersebut tepat, maka sepanjang tiga bulan pertama, perusahaan mewujudkan 23,27% dari target tahun 2015 ASF yang berada di level Rp 27,5 triliun. "Target tetap juga karena situasi moneter ketat, ada peningkatan potensi kredit macet, suku bunga masih tinggi," katanya, Kamis (19/3). Di tahun Kambing Kayu ini, ASF hanya akan fokus mengejar pembiayaan baru yang berkualitas. Anak usaha Astra Group ini menyalurkan kredit bagi kendaraan roda empat, baik mobil baru maupun bekas, serta alat berat.