Otorita IKN: 21 Negara Uni Eropa Nyatakan Tertarik Investasi di IKN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyampaikan, 21 Negara Uni Eropa tertarik menanamkan investasi di proyek IKN.

Sebelumnya dalam akun Instagram resmi @ikn_id menginformasikan bahwa Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari 21 Negara Uni Eropa pada 24 November lalu. Dari pertemuan tersebut 21 negara Uni Eropa menyatakan tertarik untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dikonfirmasi kepada Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono menjelaskan, ketertarikan negara-negara Uni Eropa pada pembangunan IKN akan ditindaklanjuti dengan serius.


Baca Juga: Investor Berhak Gunakan Lahan IKN hingga 180 Tahun, Bahlil: Ini Bukan Ngemis

"Pembicaraan awal, masih akan dilanjutkan dalam teknis yang lebih detail," kata Sidik dihubungi Kontan.co.di, Minggu (4/12).

Ia mengatakan, pertemuan tersebut menjadi satu upaya pemerintah dalam menarik investor untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Otorita IKN menyatakan bahwa, pemerintah sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin berinvestasi di IKN.

Adapun perwakilan 21 negara-negara Uni Eropa, di antaranya adalah duta-duta besar dari Italia, Belgia, Rumania, Swedia, Hungaria, dan Polandia. Sementara itu dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hadir Kepala OIKN Bambang Susantono, Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe, dan Sekretaris OIKN Jaka Santos.

"Ketertarikan negara-negara Uni Eropa pada pembangunan IKN akan ditindak lanjuti dengan serius. Supaya harapan pemerintah 80% pembiayaan berasal dari investor terpenuhi," ujar Bambang dikutip dari keterangan Instagram @ikn_id.

Baca Juga: John Riady Sebut Pembangunan IKN Nusantara Perkuat Inklusivitas Ekonomi

Saat ini Kementerian PUPR melakukan pembangunan secara masif di IKN mulai dari pembangunan Kantor Presiden, Kantor Kementerian, hunian untuk pekerja, hingga jalan. Pembangunan infrastruktur dasar ini ditargetkan rampung pada tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi