Otorita IKN Gandeng YAD Optimalkan Pengelolaan Kawasan Lindung di IKN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggandeng Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) untuk program perlindungan dan pengelolaan kawasan lindung dan ekosistem perairan serta pulau kecil di Nusantara.

Kesepakatan tersebut disahkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kawasan Wisata Alam Bukit Bangkirai, Rabu (20/9).

Kepala OIKN Bambang Susantono menyampaikan, jalinan kerja sama antara IKN dan YAD bertujuan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan kawasan lindung dan ekosistem perairan serta pulau kecil di IKN. Selain itu, untuk memberdayaan masyarakat sekitar, sekaligus memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat di kawasan lindung sekitar IKN.


“Ada banyak hal yang ingin kami wujudkan bersama YAD, salah satunya dengan menciptakan kejayaan bagi hutan tropis di IKN dengan terus mengawasi lingkungan yang ada,” ujar Bambang.

Baca Juga: Otorita IKN Deklarasikan Pembentukan Komite ESG, Ketuanya Rhenald Kasali

Di bidang lingkungan hidup, sejak tahun 2017, YAD telah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam, baik di Sumatera Barat, Riau, maupun Kalimantan Timur untuk mengelola Lembaga Konservasi, termasuk Pusat Suaka Orangutan Arsari di Pulau Kalawasan, Balikpapan.

Ketua YAD Hashim Djojohadikusumo mengatakan, inti dari kerja sama antara IKN dan YAD adalah untuk menjaga lingkungan di kawasan Nusantara, termasuk hewan liar yang hidup di dalamnya.

“Kalau kita bisa menciptakan kembali lingkungan yang sudah rusak, maka akan lebih mudah jika kita bisa menjaga lingkungan tersebut sebelum rusak, termasuk hewan liar yang hidup di dalamnya,” jelas Hashim.

Bambang menambahkan, kerja sama ini menjadi langkah awal dari sebuah momentum dalam melihat Nusantara sebagai model kota hutan yang berkelanjutan di Indonesia, bahkan dunia.

Baca Juga: Siap Dipasang, Bilah Garuda Istana Negara Sudah Tiba di IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat