KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengenalkan potensi investasi terkait pengembangan energi terbarukan yang akan dikembangkan di Nusantara. Hal itu disampaikan pada pertemuan khusus dengan ADQ (
sovereign wealth fund milik Abu Dhabi) dan Masdar, di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Senin (8/5/2023). Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, Persatuan Emirat Arab (PEA) telah aktif berinvestasi di Indonesia. Di antaranya di sektor jalan tol, energi terbarukan dan ikut membangun
sovereign wealth fund untuk Indonesia.
Karena itu Otorita IKN bertemu Undersecretary Hassan untuk menindaklanjuti pertemuan antar pimpinan negara, dan mengunjungi beberapa perusahaan PEA yang telah berinvestasi di Indonesia.
Baca Juga: Otorita IKN Pastikan Tidak Ada Kasus Malaria di IKN "Diharapkan hal ini menjadi jalan untuk mewujudkan Ibu Kota Nusantara dengan dukungan investasi dari berbagai pihak, salah satunya adalah dari Timur Tengah," ucap Agung dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/5). Dalam kesempatan itu Agung bersama
Indonesian Investment Authority (INA) melakukan diskusi terbuka dengan stakeholder PEA yang telah menapaki investasi sektor penting di Indonesia. Seperti halnya ADQ (
sovereign wealth fund milik Abu Dhabi) dan Masdar (perusahaan pengembang energi terbarukan). Dimana dua kedua entitas asal PEA tersebut mempunyai kerja sama erat dengan INA.
Immersed tunnel, solar panel, dan perumahan dengan skema
public private partnership (PPP) menjadi perbincangan menarik antara OIKN dengan ADQ. Dengan lokus pembahasan immersed tunnel seperti jalan tol atau jalur kereta api (dari dan ke bandara), penerapan solar panel dengan skala besar dalam durasi tertentu, dan sektor perumahan yang akan dibangun di Nusantara. Dari Abu Dhabi, Delegasi Otorita IKN bertolak ke Dubai untuk menyambangi
Undersecretary for Transport and Infrastructure at the Ministry of Energy & Infrastructure PEA Hassan Mohammed Juma Al Mansouri, bersama Konsul Jenderal RI di Dubai K. Candra Negara, dan Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Abu Dhabi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M. Ridwansyah Saidi Ungsi, pada Selasa (9/5/2023).
Baca Juga: Sebanyak 200 Investor Diklaim Berminat untuk Berinvestasi di IKN Pada pertemuan tersebut, melalui Undersecretary Hassan, pemerintah PEA menyatakan akan mendukung kebutuhan proyek infrastruktur Nusantara. Selanjutnya akan dijajaki perumusan MOU antara OIKN dengan Ministry of Energy & Infrastructure PEA dalam sektor potensial investasi. Direktur IIPC Ridwansyah menuturkan bahwa kunjungan delegasi OIKN disambut positif oleh perusahaan-perusahaan PEA. Kunjungan yang dilakukan menjadi sangat penting bagi kedua pihak, karena OIKN menjadi lebih paham terhadap informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan PEA. "Perusahaan PEA menjadi mengerti update dari pembangunan Nusantara yang merupakan salah satu proyek ekonomi terbesar di Indonesia dengan dampak yang luar biasa,” jelas Ridwansyah. Dalam atensinya, Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis juga menambahkan bahwa kunjungan delegasi OIKN dan INA ke Abu Dhabi dan Dubai dilakukan untuk mengawal investasi PEA.
Baca Juga: ADB, Indonesia Tandatangani MOU Pengembangan Nusantara Jadi Kota Hutan Netral Karbon “Kerja-kerja teknis dengan langsung bertemu dengan Tim Menteri Suhail dan beberapa perusahaan utama di PEA diharapkan dapat mendorong realisasi investasi terutama ke IKN (Ibu Kota Nusantara),” tambahnya. Husin menilai bahwa PEA sebagai salah satu negara mitra Indonesia diharapkan dapat berperan positif dalam upaya untuk menarik investasi terutama dalam pembangunan Nusantara. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli