Otorita Siapkan Kajian Pengembangan Nusantara Financial Center di IKN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tengah menyiapkan kajian pengembangan Nusantara financial center di IKN.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, saat ini Otorita IKN mulai mempelajari pengembangan financial center, seperti financial center Shenzen di Tiongkok. 

Agung menambahkan, rencana detail tata ruang (RDTR) wilayah IKN sudah ada. Namun, perlu ada perencanaan termasuk urban design guideline untuk pembangunan financial center. Setelah ada urban design guideline, Otorita IKN membuat paket investasi untuk ditawarkan ke investor.


Jika ada minat investor, berlanjut ke proses negosiasi, studi, dan penjajakan kerja sama. Apabila kerja sama mencapai kata sepakat, baru kemudian dilakukan groundbreaking.

"Kalo saya mungkin kalau groundbreaking tidak ditargetkan tahun ini atau tahun depan. Paling tidak tahun depan kita sudah memiliki perencanaan," ujar Agung ditemui di Jakarta, Senin (11/12).

Baca Juga: Bahlil: Investor Asing Mulai Masuk IKN Setelah HUT RI 2024

Deputy Director, Digitalization, Financial Centre and Banking Transformation Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Zulkifli Salim mengatakan, Otorita IKN mempersiapkan infrastruktur dan menarik dana investasi. Sedangkan OJK menyiapkan regulasi pendukungnya seperti kegiatan usaha, bentuk usahanya, dan hal lainnya sesuai kewenangan OJK.

OJK mendorong perbankan terlebih dahulu untuk masuk ke IKN. Sebab, jika perbankan berkembang, maka bisnis lainnya akan mengikuti seperti asuransi dan lainnya.

Zulkifli menambahkan, sudah ada minat dari perbankan untuk masuk ke IKN. OJK berharap Nusantara financial center akan menjadi pusat inovasi dan layanan perbankan di Indonesia. Sehingga diharapkan dapat turut meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.

"Kalo untuk pembangunan fisiknya sendiri kalau kita lihat di master plan-nya Otorita IKN mulai dibangun 2025 untuk fisiknya, karena sekarang ini pemerintah fokus di KIPP," ujar Zulkifli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati