JAKARTA. Mengulang sukses Investor Summit and Capital Market Expo 2010 dan tahun-tahun sebelumnya sejak 2006, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), serta Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyelenggarakan Investor Summit and Capital Market Expo 2011 pada 5 - 6 Oktober 2011.Untuk acara yang kali ini bertema "Investing in Capital Market : A Journey for a Better Future" akan didukung 28 emiten yang akan menghadirkan kegiatan seminar, presentasi emiten dan pameran. "Kami memilih tema tersebut karena ingin memberi pengarahan pada investor bahwa investasi itu sebuah proses menuju masa depan lebih baik. Proses tersebut akan menjadi sebuah perjalannan," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Selasa (4/10).Acara akan dibuka Menteri Keuangan RI Agus Martowardoyo. Sesi seminar hari pertama akan diawali dari perwakilan Menteri BUMN. Selain itu, akan ada investor success story oleh Sandiaga Uni pada sesi kedua. Selanjutnya, seminar hari kedua akan diisi Ketua Bapepam-LK Nurhaida Kepala BKPM Gita wirjawan serta praktisi Investasi dari Eko Pratomo dan Fauzi Ichsan.Tapi tak seperti biasanya, selain di Jakarta, acara serupa juga akan diselenggarakan di Surabaya pada 23 - 24 November 2011, dan akan diikuti 12 emiten. "Karena dilakukan di dua kota, maka target masing-masing 2.000 dan 1.000 pengunjung per hari," jelas ItoPenyelenggaran acara ini bertujuan untuk memantapkan posisi dan peran pasar modal Indonesia sebagai representasi komitmen Pemerintah dan Self Regulatory Organization (SRO), dan masyarakat bisnis dalam meningkatkan investasi di Indonesia. Untuk presentasi di Jakarta, akan terdapat 28 emiten yaitu BRI, Astra Agro Lestari (AALI), Adaro Energy (ADRO), AKR Corporindo (AKRA), Unilever Indonesia (UNVR), Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Jasa Marga (JSMR), BCA, Kalne Farma (KLBF), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), BNI, Astra International (AALI), juga Bank Mandiri. Selain itu, ada Aneka Tambang (ANTM), Semen Gresik (SMGR), Bakrieland Development (ELTY), XL Axiata (EXCL), Bakrie Sumatra Plantation (UNSP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Bank Tabungan Negara, Pelat Timah Nusantara (NIKL), PP London Sumatra Indonesia (LSIP), lippo Karawaci (LPKR), Gudang Garam (GGRM), United Tractors (UNTR), Bumi Resources (BUMI), Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Nippon Indosari Corpindo (ROTI).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Otoritas bursa bakal gelar Investor Summit and Capital Market expo
JAKARTA. Mengulang sukses Investor Summit and Capital Market Expo 2010 dan tahun-tahun sebelumnya sejak 2006, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), serta Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyelenggarakan Investor Summit and Capital Market Expo 2011 pada 5 - 6 Oktober 2011.Untuk acara yang kali ini bertema "Investing in Capital Market : A Journey for a Better Future" akan didukung 28 emiten yang akan menghadirkan kegiatan seminar, presentasi emiten dan pameran. "Kami memilih tema tersebut karena ingin memberi pengarahan pada investor bahwa investasi itu sebuah proses menuju masa depan lebih baik. Proses tersebut akan menjadi sebuah perjalannan," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Selasa (4/10).Acara akan dibuka Menteri Keuangan RI Agus Martowardoyo. Sesi seminar hari pertama akan diawali dari perwakilan Menteri BUMN. Selain itu, akan ada investor success story oleh Sandiaga Uni pada sesi kedua. Selanjutnya, seminar hari kedua akan diisi Ketua Bapepam-LK Nurhaida Kepala BKPM Gita wirjawan serta praktisi Investasi dari Eko Pratomo dan Fauzi Ichsan.Tapi tak seperti biasanya, selain di Jakarta, acara serupa juga akan diselenggarakan di Surabaya pada 23 - 24 November 2011, dan akan diikuti 12 emiten. "Karena dilakukan di dua kota, maka target masing-masing 2.000 dan 1.000 pengunjung per hari," jelas ItoPenyelenggaran acara ini bertujuan untuk memantapkan posisi dan peran pasar modal Indonesia sebagai representasi komitmen Pemerintah dan Self Regulatory Organization (SRO), dan masyarakat bisnis dalam meningkatkan investasi di Indonesia. Untuk presentasi di Jakarta, akan terdapat 28 emiten yaitu BRI, Astra Agro Lestari (AALI), Adaro Energy (ADRO), AKR Corporindo (AKRA), Unilever Indonesia (UNVR), Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Jasa Marga (JSMR), BCA, Kalne Farma (KLBF), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), BNI, Astra International (AALI), juga Bank Mandiri. Selain itu, ada Aneka Tambang (ANTM), Semen Gresik (SMGR), Bakrieland Development (ELTY), XL Axiata (EXCL), Bakrie Sumatra Plantation (UNSP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Bank Tabungan Negara, Pelat Timah Nusantara (NIKL), PP London Sumatra Indonesia (LSIP), lippo Karawaci (LPKR), Gudang Garam (GGRM), United Tractors (UNTR), Bumi Resources (BUMI), Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Nippon Indosari Corpindo (ROTI).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News