JAKARTA. Meski cenderung tertekan dalam sepekan ini, rupiah diprediksi berpeluang menguat kembali pada perdagangan pekan depan. Research analyst treasury division PT Bank Negara Indonesia (BNI) menilai, rupiah secara teknikal sudah mulai bergerak menguat."Penguatan rupiah terhadap dollar AS terindikasi dari up trending di RSI dan Stochastic yang cenderung melambat, serta posisi candlestick yang positif," urai Klara, Jumat (17/2). Lanjut Klara, dari sisi fundamental, berita domestik masih sangat minim sentimen. Oleh karena itu, penguatan rupiah di pekan depan akan digiring sentimen positif dari Eropa. "Pekan depan akan ada persetujuan mengenai pengucuran bailout Yunani senilai € 130 miliar dan kesepakatan restrukturisasi obligasi, yang kemungkinan akan meredam kegelisahan pasar," ujarnya.Dealer Forex Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putu Andi Wijaya sependapat. Dia menyebut, rupiah berpeluang menguat terhadap dollar AS pada pekan depan. Hal itu bisa terjadi seiring mulai menguatnya mata uang euro terhadap dollar AS.Putu memprediksi, pekan depan, pairing (USD/IDR) akan berada di kisaran 8.950 - 9.000. Sedangkan, Klara memprediksi rupiah terhadap dollar AS akan bergulir dengan kecenderungan menguat di kisaran 8.945 - 9.050.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rupiah berpeluang menguat pada pekan depan
JAKARTA. Meski cenderung tertekan dalam sepekan ini, rupiah diprediksi berpeluang menguat kembali pada perdagangan pekan depan. Research analyst treasury division PT Bank Negara Indonesia (BNI) menilai, rupiah secara teknikal sudah mulai bergerak menguat."Penguatan rupiah terhadap dollar AS terindikasi dari up trending di RSI dan Stochastic yang cenderung melambat, serta posisi candlestick yang positif," urai Klara, Jumat (17/2). Lanjut Klara, dari sisi fundamental, berita domestik masih sangat minim sentimen. Oleh karena itu, penguatan rupiah di pekan depan akan digiring sentimen positif dari Eropa. "Pekan depan akan ada persetujuan mengenai pengucuran bailout Yunani senilai € 130 miliar dan kesepakatan restrukturisasi obligasi, yang kemungkinan akan meredam kegelisahan pasar," ujarnya.Dealer Forex Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putu Andi Wijaya sependapat. Dia menyebut, rupiah berpeluang menguat terhadap dollar AS pada pekan depan. Hal itu bisa terjadi seiring mulai menguatnya mata uang euro terhadap dollar AS.Putu memprediksi, pekan depan, pairing (USD/IDR) akan berada di kisaran 8.950 - 9.000. Sedangkan, Klara memprediksi rupiah terhadap dollar AS akan bergulir dengan kecenderungan menguat di kisaran 8.945 - 9.050.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News