JAKARTA. Menjelang dirilisnya beberapa data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), valuasi mata uang Garuda berhasil ditutup menguat terhadap dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Penguatan ini ditengarai terjadi karena aksi profit taking karena posisi dollar AS yang dianggap sudah terlalu tinggi.Di pasar spot rupiah ditutup menguat 0,10% ke level Rp 13.376 per dollar AS dan jika dilihat sepekan terakhir penguatannya sudah mencapai 0,40%. Sementara jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, valuasi rupiah ditutup melemah 0,15% dan sepekan sudah melemah 0,13%.Reny Eka Putri, analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk melihat penguatan yang terjadi kali ini karena memang posisi dollar AS yang sudah dianggap terlalu tinggi. Di awal sesi perdagangan sebenarnya mata uang garuda sudah berhasil menembus level Rp 13.398 per dollar AS, tetapi pada sesi sore arahnya mulai berbalik.
Otot rupiah mampu mengencang Rp 13.376 tutup pekan
JAKARTA. Menjelang dirilisnya beberapa data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), valuasi mata uang Garuda berhasil ditutup menguat terhadap dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Penguatan ini ditengarai terjadi karena aksi profit taking karena posisi dollar AS yang dianggap sudah terlalu tinggi.Di pasar spot rupiah ditutup menguat 0,10% ke level Rp 13.376 per dollar AS dan jika dilihat sepekan terakhir penguatannya sudah mencapai 0,40%. Sementara jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, valuasi rupiah ditutup melemah 0,15% dan sepekan sudah melemah 0,13%.Reny Eka Putri, analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk melihat penguatan yang terjadi kali ini karena memang posisi dollar AS yang sudah dianggap terlalu tinggi. Di awal sesi perdagangan sebenarnya mata uang garuda sudah berhasil menembus level Rp 13.398 per dollar AS, tetapi pada sesi sore arahnya mulai berbalik.