Otot rupiah masih melemah



JAKARTA. Rupiah melemah, seiring otot dollar AS yang kian kokoh. Senin (9/2), di pasar spot, rupiah melemah 0,25% menjadi Rp 12.653 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah terdepresiasi 0,52% ke Rp 12.679 per dollar AS.

Analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk Rully Nova mengatakan, koreksi rupiah lebih dipicu penguatan dollar AS. Otot The Greenback kian tangguh setelah pertambahan pekerja sektor non-pertanian (non-farm payroll) di AS bulan Januari mencapai 257.000, melebihi perkiraan 236.000 orang.  "Positifnya data tenaga kerja menguatkan keyakinan, Bank Sentral AS bakal menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat," terang Rully. 

Analis PT Millenium Penata Futures Suluh Adil Wicaksono menilai, kenaikan jumlah cadangan devisa BI tidak mampu mengerek rupiah. Menurutnya, hari ini  rupiah masih melemah terbatas di kisaran Rp 12.610-Rp 12.700 per dollar AS. Pelaku pasar akan mengantisipasi komentar anggota FOMC, Jerome H Powell pada Selasa (10/2) dini hari.


Rully juga memperkirakan, rupiah tertekan karena ketidakpastian di Yunani bakal mendongkrak dollar AS. Prediksinya, rupiah bergerak antara Rp 12.650-Rp 12.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto