JAKARTA. Yen Jepang masih menguat dan sempat menembus 117 per dollar AS. Ini penguatan empat hari berturut-turut lantaran jatuhnya pasar saham Negeri Samurai. Di sisi lain, daya tarik yen sebagai mata uang safe haven menguat di tengah penurunan harga minyak dan tembaga ke level terendah sejak 2009. Mengutip Bloomberg, Rabu (14/1) pukul 18:50 WIB, pasangan EUR/JPY menyusut 1,07% menjadi 137,35. Pasangan GBP/JPY juga turun 0,77% menjadi 177,4090. Adapun USD/JPY turun 0,86% menjadi 116,9200. Mata uang Negeri Sakura menguat terhadap 16 mata uang utama akibat anjloknya indeks saham Topix Jepang dalam dua hari terakhir. “Upaya menghindari risiko mata uang terjadi di tengah penurunan pasar saham, minyak dan logam. Dollar versus yen terus menguji level terendah baru,” kata Satoru Igarashi, analis mata uang Mizuho Securities Co.
Kemarin, indeks Topix Jepang (TPX) merosot 1,2%. Harga minyak Brent di pasar London untuk pengiriman Februari 2015 juga merosot 4,7% menjadi US$ 45,19 per barel, level terendah sejak Maret 2009. Harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun sebesar US$ 506,75, menjadi US$ 5.353,25 per metrik ton.