KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2017, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mempersiapkan tiga pokok penting untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan perbankan dan kebutuhan uang jelang libur natal dan tahun baru. Adapun persiapan tersebut dari penyediaan kebutuhan kas hingga layanan outlet yang akan dibuka jelang akhir tahun. Menurut Bob Tyasika Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, pihaknya akan terus melayani kebutuhan masyarakat menjelang liburan akhir tahun. “Ada 3 besaran summary yang disiapkan, bagaimana kesiapan BNI terkait kebutuhan kas, bagaimana kesiapan outlet serta ATM dan digital banking BNI,” ujar Bob saat acara media briefing BNI jelang akhir tahun, Senin (18/12). Bob menjelaskan, terkait kebutuhan kas, persiapan kebutuhan kas sudah diproyeksikan untuk sambut momen akhir tahun ini. Bahkan di tahun lalu tingkat akurasi terkait proyeksi kebutuhan kas mencapai 98%. Itu berarti dana yang disiapkan sesuai dengan yang dibutuhkan. “Menjelang liburan natal kebutuhan kas secara keseluruhan yang disiapkan sebesar Rp 32,10 triliun. Pemenuhan tersebut beras dari internal dan eksternal BNI,” jelas Bob. Adapun menurut Bob, pemenuhan dari internal sebesar Rp 22,38 triliun yang didapatkan sebagian dari setoran outlet sebesar Rp 17,59 triliun. Serta pemenuhan dari eksternal sebesar Rp 9,72 triliun, sebagian dari Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 3,24 triliun. Kemudian untuk kebutuhannya, menurut Bob, akan ditempatkan pada ATM sebesar Rp 17,00 triliun, outlet sebesar Rp 13,88 triliun serta setoran ke BI Rp 1,21 triliun. Proyeksi kebutuhan kas ini naik sebesar 10% dari tahun sebelumnya sebesar Rp.29,08 triliun. Menurut Bob kenaikan proyeksi 10% ini tidak seberapa besar apabila dibandingkan dengan peningkatan outlet dan agen yang ada di angka 20%. Secata tidak langsung pemenuhan kas tidak terlalu besar proyeksinya. Selain pemenuhan kas, BNI juga menyiapkan outlet agar tetap beroperasi jelang libur natal dan tahun baru. Untuk tanggal 25 dan 26 Desember total ada 77 outlet yang beroperasi dengan transaksi operasional terbatas. Kemudian di tanggal 30 Desember juga akan ada 202 outlet yang beroperasi serta di tanggal 1 Desember akan ada 77 outlet. Bob menuturkan, persiapan dari sisi ATM juga tidak luput dari perhatian. Total BNI memiliki jumlah ATM sebanyak 17.966, ditambah ATM link Himbara sebanyak 30 ribu dan agen 46 yang akan membantu sebanyak 68 ribu. Terakhir adalah persiapannya dari digital banking seperti mobile banking. “Digital banking dan mobile banking akan 24 jam melayani masyarakat. Kebutuhan perbankan sehari-hari dapat dilakukan di sini,” jelas Bob. Bob menjelaskan, tanggal 22 dan 23 Desember kebutuhan kas akan meningkat 2 sampai 3 kali dari hari biasa. Pihaknya akan menjaga kebutuhan dan ketersediaan kas di momen libur akhir tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Outlet dan digital banking BNI siaga libur Natal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2017, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mempersiapkan tiga pokok penting untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan perbankan dan kebutuhan uang jelang libur natal dan tahun baru. Adapun persiapan tersebut dari penyediaan kebutuhan kas hingga layanan outlet yang akan dibuka jelang akhir tahun. Menurut Bob Tyasika Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, pihaknya akan terus melayani kebutuhan masyarakat menjelang liburan akhir tahun. “Ada 3 besaran summary yang disiapkan, bagaimana kesiapan BNI terkait kebutuhan kas, bagaimana kesiapan outlet serta ATM dan digital banking BNI,” ujar Bob saat acara media briefing BNI jelang akhir tahun, Senin (18/12). Bob menjelaskan, terkait kebutuhan kas, persiapan kebutuhan kas sudah diproyeksikan untuk sambut momen akhir tahun ini. Bahkan di tahun lalu tingkat akurasi terkait proyeksi kebutuhan kas mencapai 98%. Itu berarti dana yang disiapkan sesuai dengan yang dibutuhkan. “Menjelang liburan natal kebutuhan kas secara keseluruhan yang disiapkan sebesar Rp 32,10 triliun. Pemenuhan tersebut beras dari internal dan eksternal BNI,” jelas Bob. Adapun menurut Bob, pemenuhan dari internal sebesar Rp 22,38 triliun yang didapatkan sebagian dari setoran outlet sebesar Rp 17,59 triliun. Serta pemenuhan dari eksternal sebesar Rp 9,72 triliun, sebagian dari Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 3,24 triliun. Kemudian untuk kebutuhannya, menurut Bob, akan ditempatkan pada ATM sebesar Rp 17,00 triliun, outlet sebesar Rp 13,88 triliun serta setoran ke BI Rp 1,21 triliun. Proyeksi kebutuhan kas ini naik sebesar 10% dari tahun sebelumnya sebesar Rp.29,08 triliun. Menurut Bob kenaikan proyeksi 10% ini tidak seberapa besar apabila dibandingkan dengan peningkatan outlet dan agen yang ada di angka 20%. Secata tidak langsung pemenuhan kas tidak terlalu besar proyeksinya. Selain pemenuhan kas, BNI juga menyiapkan outlet agar tetap beroperasi jelang libur natal dan tahun baru. Untuk tanggal 25 dan 26 Desember total ada 77 outlet yang beroperasi dengan transaksi operasional terbatas. Kemudian di tanggal 30 Desember juga akan ada 202 outlet yang beroperasi serta di tanggal 1 Desember akan ada 77 outlet. Bob menuturkan, persiapan dari sisi ATM juga tidak luput dari perhatian. Total BNI memiliki jumlah ATM sebanyak 17.966, ditambah ATM link Himbara sebanyak 30 ribu dan agen 46 yang akan membantu sebanyak 68 ribu. Terakhir adalah persiapannya dari digital banking seperti mobile banking. “Digital banking dan mobile banking akan 24 jam melayani masyarakat. Kebutuhan perbankan sehari-hari dapat dilakukan di sini,” jelas Bob. Bob menjelaskan, tanggal 22 dan 23 Desember kebutuhan kas akan meningkat 2 sampai 3 kali dari hari biasa. Pihaknya akan menjaga kebutuhan dan ketersediaan kas di momen libur akhir tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News