KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain pelemahan rupiah, saat ini harga minyak dunia juga dalam tren penurunan. Hal ini membuat Moody's menurunkan prospek PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dari stabil menjadi negatif. Namun peringkat utang Medco tetap bertahan di B1. Moody's menjelaskan, peringkat tersebut mencerminkan bahwa likuiditas Medco dinilai cukup kuat di tengah gejolak harga minyak. Serta likuiditas akan cukup kuat dengan adanya kontrak harga gas tetap dan rencana penundaan belanja modal atau capital expenditure (capex). Sebelumnya, Medco mengumumkan rencana mengurangi capex sekitar US$ 100 juta dan pengeluaran operasi sekitar 15% dalam dua tahun ke depan. Dus capex dipangkas dari US$ 340 juta menjadi US$ 240 juta. Selain itu, Medco juga mengurangi target produksi dari 110 mboepd menjadi 100 mboepd-105 mboepd.
Outlook dipangkas, Hilmi Panigoro tegaskan fundamental Medco Energi (MEDC) masih kuat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain pelemahan rupiah, saat ini harga minyak dunia juga dalam tren penurunan. Hal ini membuat Moody's menurunkan prospek PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dari stabil menjadi negatif. Namun peringkat utang Medco tetap bertahan di B1. Moody's menjelaskan, peringkat tersebut mencerminkan bahwa likuiditas Medco dinilai cukup kuat di tengah gejolak harga minyak. Serta likuiditas akan cukup kuat dengan adanya kontrak harga gas tetap dan rencana penundaan belanja modal atau capital expenditure (capex). Sebelumnya, Medco mengumumkan rencana mengurangi capex sekitar US$ 100 juta dan pengeluaran operasi sekitar 15% dalam dua tahun ke depan. Dus capex dipangkas dari US$ 340 juta menjadi US$ 240 juta. Selain itu, Medco juga mengurangi target produksi dari 110 mboepd menjadi 100 mboepd-105 mboepd.