Outlook ekonomi masih buram, pergerakan bursa Asia melempem



SINGAPURA. Sebagian besar saham yang ditransaksikan di bursa Asia dilanda aksi jual pada perdagangan pertama tahun 2012. Pada pukul 15.08 waktu Singapura, indeks MSCI Asia Pacific, di luar indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang, turun 0,4%. Sementara itu, sejumlah pasar finansial mulai dari Jepang, Inggris, dan AS masih ditutup karena libur nasional. "Dengan banyaknya bursa saham yang ditutup, sangat sulit sekali mencatatkan kenaikan. Apalagi, krisis utang Eropa masih berlanjut dan permintaan global masih akan terus melemah pada tahun ini. Hal yang paling mempengaruhi adalah, seberapa kuat perekonomian China. Namun hal itu juga masih belum jelas," jelas Lim Chang Gue, fund manager Samsung Asset Management di Seoul. Asal tahu saja, dalam setiap tiga saham yang ditransaksikan melorot, hanya ada satu saham yang naik. Sementara itu, indeks Taiex Taiwan turun 1,7%, indeks BSE India Sensitive turun 0,5%, dan Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia turun 0,43%. Sejumlah sentimen lain yang juga mempengaruhi bursa Asia adalah tingkat ekspor Korea Selatan diprediksi akan melambat menjadi 6,7% tahun ini dari sebelumnya 19,6% di 2011. Sementara itu, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong juga memprediksi tingkat produk domestik bruto hanya naik 4,8% di 2011, di mana angka tersebut lebih rendah dari prediksi pemerintah sebesar 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie