KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan semen dalam negeri serta ongkos produksi yang bisa lebih murah seiring turunnya harga batubara dinilai bisa mendorong kinerja emiten semen pada 2022. Analis Ciptadana Sekuritas Michael Filbery memperkirakan, permintaan semen dalam negeri akan tumbuh positif pada tahun ini. Ia memproyeksikan, pada tahun ini konsumsi semen nasional akan mencapai 68,5 juta ton alias tumbuh 5% secara tahunan. Menurutnya, terdapat dua faktor yang mendorong naiknya permintaan semen. Pertama, pemerintah kembali memfokuskan pengembangan infrastruktur di Indonesia. "Kedua, prospek pertumbuhan sektor residensial pada tahun ini seiring tumbuhnya marketing sales properti di tahun lalu,” tulis Michael dalam risetnya pada 28 Januari.
Outlook Membaik, Cek Rekomendasi Dua Saham Emiten Semen Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan semen dalam negeri serta ongkos produksi yang bisa lebih murah seiring turunnya harga batubara dinilai bisa mendorong kinerja emiten semen pada 2022. Analis Ciptadana Sekuritas Michael Filbery memperkirakan, permintaan semen dalam negeri akan tumbuh positif pada tahun ini. Ia memproyeksikan, pada tahun ini konsumsi semen nasional akan mencapai 68,5 juta ton alias tumbuh 5% secara tahunan. Menurutnya, terdapat dua faktor yang mendorong naiknya permintaan semen. Pertama, pemerintah kembali memfokuskan pengembangan infrastruktur di Indonesia. "Kedua, prospek pertumbuhan sektor residensial pada tahun ini seiring tumbuhnya marketing sales properti di tahun lalu,” tulis Michael dalam risetnya pada 28 Januari.