JAKARTA. Laju membaiknya harga batubara global didukung oleh meningkatnya permintaan di pasar. Diprediksi untuk jangka pendek ada outlook perbaikan bagi harga batubara. Mengutip Bloomberg, Jumat (12/6) harga batubara kontrak pengiriman Agustus 2015 di bursa ICE Commodity Exchange melambung 0,94% ke level US$ 58,65 per metrik ton pada penutupan akhir pekan lalu. Begitu pun dalam sepekan terakhir harga batubara masih tercatat melambung 3,71%. Guntur Tri Hariyanto, Analis Pefindo menilai bahwa naiknya harga batubara dipicu oleh naiknya permintaan dari China akibat memasuki musim panas. Kebutuhan akan batubara pun meningkat sementara stok sedang menipis. Selain itu ketatnya pasokan batubara China memberi peluang kenaikan harga. Ini disebabkan oleh turunnya impor batubara China di empat bulan pertama 2015 sebesar 38% dan turunnya produksi domestik sebesar 6% akibat kebijakan pemerintah untuk membatasi impor batubara kualitas rendah memicu stok yang tipis. “Tidak hanya China tapi juga permintaan di India ikut naik,” kata Guntur. Melonjaknya permintaan batubara di India didorong oleh kebutuhan untuk pembangkit listrik menghadapi musim hujan di Juni-September 2015. Serta kemungkinan menurunnya produksi dalam negeri India karena terganggu oleh banjir yang bisa terjadi. Pergerakan harga konsolidasi dengan peluang menguat tipis masih terbuka bagi harga batubara walaupun itu terjadi dalam range terbatas pada Senin (15/6). “Karena sebenarnya outlook naiknya harga batubara sudah terlihat sejak akhir bulan lalu” duga Guntur. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Outlook membaik, harga batubara terdongkrak
JAKARTA. Laju membaiknya harga batubara global didukung oleh meningkatnya permintaan di pasar. Diprediksi untuk jangka pendek ada outlook perbaikan bagi harga batubara. Mengutip Bloomberg, Jumat (12/6) harga batubara kontrak pengiriman Agustus 2015 di bursa ICE Commodity Exchange melambung 0,94% ke level US$ 58,65 per metrik ton pada penutupan akhir pekan lalu. Begitu pun dalam sepekan terakhir harga batubara masih tercatat melambung 3,71%. Guntur Tri Hariyanto, Analis Pefindo menilai bahwa naiknya harga batubara dipicu oleh naiknya permintaan dari China akibat memasuki musim panas. Kebutuhan akan batubara pun meningkat sementara stok sedang menipis. Selain itu ketatnya pasokan batubara China memberi peluang kenaikan harga. Ini disebabkan oleh turunnya impor batubara China di empat bulan pertama 2015 sebesar 38% dan turunnya produksi domestik sebesar 6% akibat kebijakan pemerintah untuk membatasi impor batubara kualitas rendah memicu stok yang tipis. “Tidak hanya China tapi juga permintaan di India ikut naik,” kata Guntur. Melonjaknya permintaan batubara di India didorong oleh kebutuhan untuk pembangkit listrik menghadapi musim hujan di Juni-September 2015. Serta kemungkinan menurunnya produksi dalam negeri India karena terganggu oleh banjir yang bisa terjadi. Pergerakan harga konsolidasi dengan peluang menguat tipis masih terbuka bagi harga batubara walaupun itu terjadi dalam range terbatas pada Senin (15/6). “Karena sebenarnya outlook naiknya harga batubara sudah terlihat sejak akhir bulan lalu” duga Guntur. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News